Pak Wapres Maruf Amin Harusnya Ngomong soal Penundaan Pemilu, 'Mumpung Panggung Kosong'
Pengamat politik Hendri Satrio mengingatkan publik untuk berhati-hati bahwa ada upaya untuk mengubah konstitusi supaya melanggengkan kekuasaan jabatan Jokowi.
"Makanya, kita juga perlu hati-hati, memperhatikan juga, jangan-jangan ada gerakan amandemen yang semakin nyata di MPR," kata Hendri.
Hendri menyayangkan kenapa Jokowi belum juga bersikap tegas terhadap isu penundaan pemilu. Seharusnya, ketegasan Jokowi bisa saja disuarakan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Kalau Pak Presiden enggak mau bicara, ya Pak Wapres saja. Ini kan mumpung panggungnya kosong, tampil ke publik untuk mengatakan bahwa "saya tidak setuju penundaan pemilu dan saya dukung KPU untuk melaksanakan pemilu di 14 Februari 2024". Itu keren tuh," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu ditunda dengan alasan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19.
Kedua, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mendukung usulan itu.
Sementara Jokowi masih mengambang sikapnya atas wacana itu, apakah jelas menolak atau mengiyakan usulan-usulan tersebut.
"Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi. Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden). Menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi, bebas berpendapat. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tundak dan taat pada konstitusi" ujar Jokowi dikutip dari Kompas.id edisi Sabtu (5/3).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: