Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cari Gara-gara sama BNPT, MUI Diberondong Kritik Keras Elite PKB, Disuruh Mingkem, Gak Usah Ngompor!

        Cari Gara-gara sama BNPT, MUI Diberondong Kritik Keras Elite PKB, Disuruh Mingkem, Gak Usah Ngompor! Kredit Foto: MPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengkritik keras Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyusul kritik dari lembaga ini terkait ciri penceramah radikal yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kritik  dari MUI disampaikan Amirsyah Tambunan selaku sekjen MUI Pusat.

        Jazilul menilai kritik MUI buat BNPT hanya memperkeruh suasana, lagi pula dia menganggap lembaga ini tidak punya kewenangan menyikapi BNPT terkait penanganan gerakan radikalisme di Tanah  Air. Untuk itu Jazilul meminta MUI lebih baik diam saja.

        “Lebih baik diam, daripada ngomongin, apalagi ngomporin perkara yang bukan tugas dan kewenangannya. MUI tidak memiliki tugas mengkritik dan mengawasi BNPT, apalagi seakan ‘menyesatkan’ kriteria dari lembaga yang bertanggung jawab dalam pencegahan terorisme,” kata Jazilul kepada wartawan Rabu (9/2/2022).

        Baca Juga: BNPT Umbar Ciri Penceramah Radikal, Anwar Abbas Beri Jawaban Menohok, Sampai Kutip Omongan Orang AS!

        MUI sudah beberapa kali memprotes pernyataan BNPT terkait radikalisme, menurut Jazilul tindakan MUI itu justru membuat suasana semakin tidak kondusif, padahal kata dia tugas pokok MUI adalah membantu pemerintah menjaga kerukunan masyarakat.

        “Hemat saya, MUI ini yang sudah mulai keluar dari tugasnya untuk membantu pemerintah membangun kerukunan dan persatuan umat,” tuturnya.

        Sebagaimana diketahui Sekjen MUI Amirsyah Tambunan mengkritik lima ciri penceramah radikal yang disampaikan BNPT.

        Amirsyah menyebut langkah BNPT itu blunder. Kritik itu disampaikan Amirsyah dalam keterangan tertulis berjudul ‘Blunder Kriteria Radikal Ala BNPT’. Amirsyah mengkritik satu per satu dari lima kriteria yang disampaikan BNPT.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: