Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sektor Properti Dapat Digunakan Untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

        Sektor Properti Dapat Digunakan Untuk Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Kredit Foto: Manakib Rezeki
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tergerusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat merebaknya pandemi Covid -19 sejak Maret 2020 juga menggeret sektor properti ke dalam tekanan yang cukup dalam.

        Pemimpin Redaksi Warta Ekonomi Muhamad Ihsan mengatakan, tekanan yang dialami oleh sektor properti sudah sedikit demi sedikit mengalami pemulihan yang terlihat dari beberapa faktor.

        Baca Juga: Perintis Triniti Properti Targetkan GDV Rp26,3 Triliun dalam 10 Tahun ke Depan

        "Secara umum permintaan ada kenaikan, pasokan ada kenaikan, harga juga ada kenaikan kemudian indeks harga yang mengidentifikasi harga properti residensial di pasar primer tetap tumbuh dan meningkat pada triwulan IV 2021," ujar Ihsan dalam sambutannya pada acara Webinar berjudul Properti Sebagai Lokomotif PEN, Kamis (10/3/2022).

        Jika dilihat dari sisi penjualan, sektor properti masih mengalami tekanan. Namun tekanan tersebut terbilang cukup baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

        Ihsan mengatakan, yang masih menjadi catatan dari sektor ini adalah masih minimnya perbankan dalam memberikan pembiayaan. 

        "Pembiayaan masih di dominasi non bank yang patut jadi perhatian kita, semoga pada tahun ke depan dan waktu ke depan sektor perbankan lebih bisa masuk ke sektor properti," ujarnya.

        Ihsan melanjutkan, mulai pulihnya sektor properti dan masih minimnya sektor perbankan harusnya menjadi perhatian sendiri khususnya untuk menggaet pangsa pasar milenial. 

        Hal tersebut rasanya perlu difikirkan dengan baik mengingat besarnya presentase penduduk Indonesia yang berasal dari kelompok milenial.

        "Kita tahu bahwa generasi milenial bersama-sama dengan generasi z itu sudah mendominasi penduduk Indonesia, kita tahu mereka sangat terhadap teknologi digital cara berfikir lain dengan generasi baby boomer dan generasi x kemudian lebih menyukai rumah sederhana dan kemudian juga bagaimana pembelian mereka tidak harus tatap muka," ungkapnya. 

        Lebih lanjut, Ihsan mengungkapkan pemulihan ekonomi nasional dapat dimaksimalkan dengan potensi dari hunian milenial dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebagai andalan pemulihan properti. 

        "Agar properti dapat bangkit dan menjadi lokomotif pemulihan ekonomi, karena properti adalah bisnis yang melibatkan banyak sekali turunannya, jadi kalau properti gerak maka ada ratusan bidang lain yang ikut bergerak," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: