Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sanksi Ekonomi AS Tidak Berpengaruh untuk Rusia? Ini Kata Direktur FBI...

        Sanksi Ekonomi AS Tidak Berpengaruh untuk Rusia? Ini Kata Direktur FBI... Kredit Foto: Reuters/David W Cerny
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Christopher Wray, Direktur Biro Investigasi Federal, mengatakan bahwa fiat adalah jalan yang lebih mungkin bagi Rusia untuk mengeksplorasi dalam menghindari sanksi, mengingat kemampuan Amerika Serikat untuk memblokir upaya menggunakan kripto.

        Melansir dari Cointelegraph, dalam sidang Kamis (10/03) komite pemilihan Senat tentang intelijen, Senator New Mexico Martin Heinrich bertanya kepada direktur FBI apakah Rusia mungkin menanggapi dampak ekonomi Amerika Serikat yang melarang impor minyak dan gas negara itu dengan menggunakan cadangan emas, mata uang China atau cryptocurrency.

        Baca Juga: Disanksi Besar-besaran, Ekonom Bank Dunia: Rusia Nyaris Gagal Bayar Utang hingga USD40 Miliar

        Direktur Wray mengatakan FBI dan mitranya telah membangun keahlian yang signifikan pada aset digital, melihat pekerjaan departemen baru-baru ini dalam menyita sejumlah besar token sebagai bukti ada kerentanan dalam menggunakan kripto untuk mengatasi sanksi.

        "Kemampuan Rusia untuk menghindari sanksi dengan cryptocurrency mungkin sangat dilebih-lebihkan dari pihak yang mungkin mereka adalah orang lain," kata Wray.

        "Kami, sebagai komunitas dan dengan mitra kami di luar negeri, jauh lebih efektif dalam hal itu daripada yang saya pikir, kadang-kadang mereka hargai dan ada banyak keahlian dalam hal alat dan strategi untuk membantu memblokir upaya semacam itu. Pada akhirnya, apa yang benar-benar perlu mereka lakukan adalah mendapatkan akses ke beberapa bentuk mata uang fiat, yang menjadi lebih menantang," tegasnya.

        Direktur Intelijen Nasional Avril Haines menambahkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan telah mengantisipasi sanksi dari tindakannya terhadap Ukraina dan membangun dana cadangan untuk mengurangi dampak ekonomi.

        Namun, dia mengatakan Departemen Keuangan AS dan pemerintah asing lainnya yang bertindak untuk memberi sanksi kepada Rusia telah membuat sulit untuk mengakses dana tersebut.

        Menyusul tindakan militer Rusia pada 24 Februari, Amerika Serikat dan pemerintah di seluruh Uni Eropa mengumumkan sanksi yang bertujuan merugikan negara secara finansial.

        Banyak lembaga dan departemen, termasuk Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan AS dan Komisi Eropa, mengatakan mereka akan melihat kemungkinan Rusia menggunakan mata uang digital untuk menghindari sanksi.

        Presiden AS Joe Biden juga menandatangani perintah eksekutif pada hari Rabu lalu yang bertujuan menciptakan kerangka peraturan untuk kripto yang menyebutkan risiko menghindari sanksi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: