Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi atas upayanya menekan angka kemiskinan ekstrem.
Dalam hal ini, Pemkab Banyuwangi mampu menekan angka kemiskinan periode 2020 sampai dengan 2021 dengan optimal, yakni sebesar 0,01 atau 1/100 persen dibandingkan dengan kabupaten lain.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi perhatian utama Mendagri Muhammad Tito Karnavian. Untuk itu, Mendagri menerjunkan tim untuk belajar langsung pada Pemkab Banyuwangi. Hal ini karena Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang terendah, dari 37 kabupaten di Jawa Timur, dalam hal angka kemiskinan.
Baca Juga: Temui Pemerintahan Inggris, Menkominfo Kantongi Komitmen Pembiayaan Twin-HTS 650 Juta Poundsterling
"Tentu ini menjadi prestasi tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, sehingga Kemendagri menugaskan kepada kami, untuk banyak belajar dengan Pemkab Banyuwangi yang bisa menekan angka kemiskinan begitu kecil di tengah tekanan yang begitu besar,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Yusharto mengatakan, jika kemiskinan terus di biarikan di suatu daerah atau wilayah, namun satu sisi masih ada pemerintah daerah yang begitu kuat menjaga komitmen untuk memberikan pelayanan dan memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, sehingga masyarakat bisa dicegah untuk masuk ke dalam kategori miskin, apapun level kemiskinannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi Mujiono mengatakan, penanganan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi merupakan hasil dari kerja keras semua pihak. Selain itu, capaian ini juga ditopang oleh sinergi dan kolaborasi di berbagai lini.
"Dalam menangani kemiskinan kami berkolaborasi, sinergisitas di antara kami semua, gotong royong bagaimana SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) mulai dari sektor swasta, perbankan, pemkab, kecamatan, desa, RT, RW, bergotong royong mengatasi kemiskinan. Kekuatan itulah yang menjadi keunggulan kami dalam menekan angka kemiskinan," tandas Mujiono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: