Jam’iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN) melalui gerakan tarekatnya dinilai memainkan peran strategis dalam menyebarkan dakwah yang sejuk dan menjaga kejernihan hati umat Islam di Indonesia. Oleh karena itu, JATMAN diharapkan terus mainkan peran strategis dalam membimbing umat untuk memakmurkan bumi.
“Saya berharap JATMAN dapat terus menjadi pembimbing umat agar di satu sisi umat menjadi umat yang hatinya bersih dan selalu ingat kepada Allah, dan di sisi lain juga umat juga menjadi manusia pembangunan yang memakmurkan bumi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka secara virtual musyawarah nasional (munas) JATMAN, di Jakarta, Minggu (13/03/2022).
Lebih jauh, Wapres menyampaikan esensi tarekat. Pertama, tarekat menyasar pembersihan hati, baik membersihkan hati dari syirik (at-tashfiyyah qulub) maupun menyucikan hati dari sifat-sifat buruk (at-tazkiyyah qulub). Esensi kedua, yaitu menjaga hati agar tetap hidup sehingga ia bisa mengirimkan sinyal pengingat saat manusia berbuat kesalahan atau meninggalkan ketaatan. Baca Juga: Wapres Tegas: Perlu Penegakan Hukum Tegas kepada Spekulan Demi Jaga Pasokan Beras
“Esensi thariqah lainnya pada upaya menjaga hidupnya hati untuk melahirkan perasaan-perasaan beribadah (masyair ubudiyah), perasaan bersaudara (masyair ukhawiyah), dan perasaan kebangsaan (masyair wathaniyah),” urainya.
Pada saat yang sama, lanjut Wapres, esensi tarekat juga berupa metode untuk menempuh jalan bertobat dan meminta ampunan kepada Allah SWT.
“Kita selalu diminta untuk melakukan introspeksi diri (muhasabah) mengenai siapa diri kita sebenarnya dan apa tujuan kehidupan ini, serta apa yang sudah kita lakukan,” sebutnya.
Namun, Wapres menggarisbawahi, umat tidak cukup diminta membersihkan hati dan menjaga ketaatannya kepada Allah SWT. Umat juga diberikan tugas untuk memakmurkan bumi.
“Oleh karena itu, perlu juga dibangun generasi mu’ammiriin yang memakmurkan bumi, sesuai perintah Allah dalam Al-Qur’an [Surat Hud ayat 61],” ujarnya.
Adapun memakmurkan bumi tersebut, Wapres menambahkan, dapat dilakukan dengan mengembangkan perekonomian di berbagai sektor kehidupan, seperti pertanian, perdagangan, pertambangan, dan keuangan.
“Memakmurkan bumi itu bisa dilakukan melalui kegiatan yang bersifat material dan juga bisa bersifat peradaban (maddiyyan wa hadhariyyan),” ungkapnya.
Sementara kuncinya, imbuh Wapres, ada pada sumber daya manusia (SDM) unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang menekankan pembangunan sumber daya manusia serta pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” Wapres menjelaskan.
Mengakhiri sambutannya, Wapres berharap, munas kali ini dapat meningkatkan partisipasi aktif JATMAN dalam menyiapkan SDM unggul Indonesia.
“Semoga muktamar nasional ini dapat semakin memperkuat kontribusi positif Jam’iyyah Ahlith Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah bagi Islam dan bangsa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Rais Am Ali Mas’adi dalam khotbah iftitahnya menyatakan, hari ini sebagai kesempatan yang sangat tepat bagi JATMAN untuk mendorong kebangkitan umat dari ketertinggalannya sekaligus mendorong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang benar-benar utuh.
Di satu sisi, terdapat munas JATMAN sebagai momen berkumpulnya para ulama tarekat dari seluruh Indonesia untuk mendorong sisi rohani. Di sisi lain, Presiden bertemu dengan para gubernur di ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur dengan tiap gubernur diminta membawa tanah dan air dari daerahnya untuk disatukan di IKN. Ini menjadi simbol persatuan jasmaniah NKRI. Kedua momen penting ini diharapkan dapat menjadi awal dari NKRI yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
“Semua sudah sinkron jadi satu, rohaniah dan jasmaniah kumpul sehingga insyaallah betul-betul menjadi NKRI yang gak bisa diutik-utik lagi, yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Ali Mas’adi.
“Munas JATMAN yang digelar di Bengkulu ini mengajak seluruh jamaah thoriqoh untuk senantiasa merawat bangsa ini agar semakin membawa keberkahan umat melalui bangkitnya kearifan lokal,” lanjutnya. Baca Juga: Wapres Jelaskan Peran Strategis Perguruan Tinggi
Sebagai informasi, Munas JATMAN yang mengusung tema “Membumikan Nilai-Nilai Luhur Thoriqoh untuk Memperkokoh NKRI” ini digelar pada 12–15 Maret 2022, di Provinsi Bengkulu. Adapun pembukaannya berlangsung secara hybrid di Balai Raya Semarak Provinsi Bengkulu.
Hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud Md., Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah, serta jajaran pengurus dan perwakilan JATMAN dari 34 provinsi.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: