Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gunakan KRI Sampari 628, Wapres Tinjau Wisata Bahari

        Gunakan KRI Sampari 628, Wapres Tinjau Wisata Bahari Kredit Foto: Instagram/Maruf Amin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di sela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin bersama Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin sebelum kembali ke Jakarta menyempatkan diri untuk meninjau wisata bahari di Pulau tersebut hari ini.

        Disambut Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal) VII Kupang Laksamana Pertama Yudho Warsono dan Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni, Wapres tiba di Dermaga Labuan Bajo pukul 09.15 WITA. Selanjutnya Wapres berkeliling di sekitar Pulau Bidadari dan Pulau Kelor menggunakan KRI Sampari 628.

        Baca Juga: Nikmati Keindahan Panorama Labuan Bajo, Wapres Maruf Amin Kunjungi Kampung Air

        Sambil menikmati keindahan Laut Flores, di dalam kapal tersebut Wapres mendapat penjelasan dari Laksma Yudho tentang kondisi kapal.

        Pangkalan Utama TNI AL (Danlatamal) VII Kupang Laksamana Pertama Yudho Warsono, KRI Sampari 628 ini berukuran panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 460 ton. Kapal ini memiliki sistem pendorong andal yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 28 knot.

        “KRI Sampari 628 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) kedua setelah KRI Tombak 629,” ungkapnya.

        Mengingat ukuran Sampari yang tidak terlalu luas, rombongan yang mendampingi kunker Wapres ke pulau ini harus menggunakan kapal yang berbeda, yaitu KRI Ajak dan Kapal Motor (KM) Baswara Bahari 2.

        KRI Ajak digunakan oleh para staf khusus, sementaraawak media yang meliput kegiatan Wapres selama di Labuan Bajo menggunakan Kapal Motor (KM) Baswara Bahari 2. Menurut Nahkoda Baswara Bahari 2 Duffan, kapal ini baru digunakan 2 kali.

        “Karena baru tiba di Labuan Bajo Februari lalu,” ujarnya.

        Lebih jauh Duffan menjelaskan, moda transportasi laut yang dikirim ke Labuan Bajo baru-baru ini, merupakan bentuk dukungan Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Laut untuk menyukseskan berbagai event G20 di pulau ini, khususnya di sektor wisata.

        Sebagaimana diketahui, Labuan Bajo terpilih menjadi salah satu venue side berlangsungnya rangkaian G20, selain Bali, Bogor, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Jakarta, Medan, Lombok dan Manado.

        Pelabuhan Labuan Bajo juga memiliki peran signifikan sebagai pintu masuk utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang ingin melakukan wisata bahari di pulau tersebut. Terlebih, Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang telah dicanangkan pemerintah.

        “Memang ini destinasi prioritas, super prioritas saya kira tepat dan layak, saya kira karena itu pertemuan internasional disini,” tutur Wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: