Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nahloh, Proyek IKN Disebut Bisa Bikin Malu Jokowi, Ini Sebabnya

        Nahloh, Proyek IKN Disebut Bisa Bikin Malu Jokowi, Ini Sebabnya Kredit Foto: Antara/HO/Setpres-Agus Suparto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio blak-blakan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi harus merealisasikan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

        Pasalnya, menurut Hendri Satrio, Jokowi akan menanggung malu yang luar biasa apabila megaproyek tersebut tidak jadi atau mangkrak.

        Baca Juga: Begini Pernyataan Jokowi Soal Kelangkaan Minyak Goreng

        "Ya, harus bisa diwujudkan itu IKN. Kalau enggak, bisa malu Pak Jokowi ini," kata Hendri Satrio kepada GenPI.co, Sabtu (12/3).

        Hendri Satrio juga menyoroti sosok Kepala Otorita IKN Bambang Susantono yang dipilih oleh Jokowi.

        Pasalnya, sosok tersebut jauh dari kriteria pemimpin IKN yang pernah disebutkan Jokowi, yakni seorang kepala daerah dan arsitek.

        Hal tersebut lantas membuat publik bertanya-tanya, apakah ada sosok pembisik di balik pilihan akhir Jokowi?

        "Walaupun memang ada pembisik, tapi itu sudah jadi pilihan Pak Jokowi sendiri," jelas Hendri Satrio.

        Oleh sebab itu, menurut Hendri Satrio, saat ini Jokowi harus bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan megaproyek IKN.

        Baca Juga: Elektabilitas Jokowi Masih Tinggi, Bisa Menang Pilpres 2024 Bila Diizinkan 3 Periode

        "Jadi, sekarang tanggung jawabnya sepenuhnya ada di Pak Jokowi, bukan pembisik lagi," ungkap Hendri Satrio.

        Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono bersama dengan Dhony Rahajoe sebagai Kepala Otorita dan Wakil Kepala Otorita IKN.

        Adapun pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara pada Kamis (10/3) sore.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: