Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani Betul! Sebut Mengandung Ajaran Radikal, Pendeta Ini Minta Gus Yaqut Hapus 300 Ayat Alquran

        Berani Betul! Sebut Mengandung Ajaran Radikal, Pendeta Ini Minta Gus Yaqut Hapus 300 Ayat Alquran Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jagad maya kembali heboh atas viralnya video seorang pendeta meminta Menteri Agama (Menag) menghapus 300 ayat Alquran.

        Video pendeta itu diunggah oleh channel YouTube NU Garis Lurus pada Minggu (13/3/2022).

        Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadan, Haikal Hassan Kirim Permintaan Khusus ke Menag Yaqut

        “Pendeta Kurang ajar Pendukung Menag Ini Usulkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapus,” tulis judul video yang diunggah NU Garis Lurus dikutip pada Senin (14/3/2022).

        Dalam unggahan video itu memperlihatkan seorang ustaz memberikan pengantar, “Mari kita simak sampai selesai.”

        Lalu ditampilkan video seorang pendeta sedang menyampaikan permohonannya kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

        Disebut-sebut pendeta tersebut bernama, Saefudin Ibrahim:

        “Saya sudah berulang kali mengatakan kepada Menteri Agama, dan ini adalah Menteri Agama yang saya kira toleransi tinggi dan damai tinggi terhadap minoritas,” ujar pendeta dalam video tersebut.

        Pendeta ini juga berharap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas jangan takut kepada pihak-pihak yang menentangnya.

        Karena menurut pendeta ini, Gus Yaqut pun tentara, Banser di seluruh Indonesia, apalagi Gus Yaqut panglima Banser.

        Oleh karena itu, ia juga tidak takut mengusulkan ke Menteri Agama menghapus ayat Al Quran yang dianggap mengandung ajaran radikal.

        Baca Juga: Ada Ancaman Jutaan Orang Turun Jika Polri Tak Segera Penjarakan Menag Yaqut

        “Bahkan kalau perlu Pak, 300 ayat yang menjadikan hidup intoleran, pemicu hidup radikal, itu direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia, ini sangat berbahaya sekali,” ujar sang pendeta, melanjutkan.

        Terlihat dalam video tersebut juga ada narasi tulisan “Pendeta Saefudin: Pak Menteri jangan cuma aturan toa. Hapus juga dong pak 300 ayat Alquran”. Namun, dalam unggahan tersebut belum diketahui pendeta yang diduga bernama Saefudin Ibrahim ini sedang bicara di mana dan kapan waktunya.

        Hingga kini belum ada klarifikasi dari pihak-pihak terkait atas beredarnya video pendeta berdurasi 4 menit itu.

        Terkait hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis mengatakan, pria tersebut perlu diperiksa lahir batinnya, baik itu oleh dokter jiwa maupun aparat penegak hukum agar toleransi tetap terjaga di Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: