Temui Masyarakat Desa Adat Ungasan Bali, Menparekraf Sandiaga Uno Bahas Pariwisata Pantai Melasti
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, bertemu dengan sejumlah masyarakat Desa Adat Ungasan untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di kawasan Pantai Melasti, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Menurutnya, kawasan Pantai Melasti yang luasnya lebih dari 40 hektare ini memiliki hamparan pasir putih dengan panorama laut biru yang indah. Akses menuju kawasan ini pun dapat ditempuh dengan mudah. Fasilitas yang disediakan juga cukup banyak, diantaranya ada beach club, area parkir yang memadai, mushala, toilet, hingga berbagai warung UMKM lokal.
Baca Juga: Permudah Proses Donor Darah, Menparekraf Sandiaga Uno Dorong PMI Perkuat Inovasi dan Digitalisasi
"Yang disampaikan ini akan segera kami tindak lanjuti, karena kita ingin masyarakat di sini mendapat penghasilan tambahan, sehingga ekonominya meningkat dan tadi seperti mimpinya Pak Disel (Bendesa Adat Ungasan) bahwa ini levelnya perlu ditingkatkan menjadi level internasional," kata Menparekraf dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/3/2022).
Mengingat adanya relaksasi sejumlah kebijakanterkait pelaku perjalanan, seperti bebas karantina dan peniadaan tes antigen, maka banyak permintaan dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bali. Oleh sebab itu, Menparekraf berpesan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Saya titip Pak Disel, ketika saya ajukan (rancangan pengembangan) ini mohon dikawal, karena kalau nanti ada breakwater tentunya harus dipastikan juga lingkungannya terjaga dengan baik dan terumbu karangnya juga harus dijaga. Harapannya warung rakyat tambah berkembang, masyarakat tambah sejahtera, dan kunjungan wisatawan semakin meningkat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menparekraf. Menurutnya, kedatangan Menparekraf memberikan suatu semangat dan harapan bagi masyarakat Desa Adat Ungasan untuk bangkit dan terus berupaya meningkatkan kualitas destinasi wisata di Pantai Melasti.
"Kami memiliki 12 ribu penduduk kurang lebih, sehingga harapan dan masa depan dengan terangkatnya Pantai Melasti bisa menciptakan lapangan kerja dan masyarakat kami bisa mencari nafkah di tempat ini, sehingga pergerakan ekonominya betul-betul dirasaka," katanya.
Meski demikian, masyarakat Desa Ungasan ingin mengembangkan kawasan Pantai Melasti agar destinasi wisata ini semakin memiliki nikai tambah dan bertaraf internasional.
Baca Juga: Menuju Tatanan Ekonomi Baru, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Bersatu
Ada beberapa hal yang disampaikan masyarakat Desa Adat Ungasan. Dalam hal ini, mereka berencana akan membuat sebuah amphitheater berbasis kearifan budaya local. Selain untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, rencana pembangunan ini dimaksudkan untuk menjaga dan melestarikan adat istiadat dan budaya desa. Kemudian, perluasan warung UMKM agar lokasinya lebih tertata dan strategis, serta membuat sebuah waterbreak (pemecah ombak).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: