Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Lingkungan Sehat dan Bersih, BRI Edukasi Masyarakat Lewat Bank Sampah

        Dorong Lingkungan Sehat dan Bersih, BRI Edukasi Masyarakat Lewat Bank Sampah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Keberadaan sampah menjadi salah satu tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat terutama yang tinggal di wilayah perkotaan.

        Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat kota yang tidak diimbangi dengan jumlah tempat pembuangan sampah (TPS) yang memadai, hingga akhirnya masyarakat memilih membuang sampah sembarangan.

        Baca Juga: Siapkan Regulasi Baru Akuisisi Fintech, BRI Apresiasi Langkah OJK

        Permasalahan sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar.

        Berkenaan dengan hal tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Regional Office Bandung melakukan terobosan dalam memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat.

        Salah satunya, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) melalui program “BRI Peduli” dengan memberikan bantuan berupa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) di Astana Eyang yang berlokasi Jl. Citepus 2, RT 03 RW. 06 Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo Kota Bandung.

        Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang diserahkan oleh Logistik & General Affair Department Head BRI Regional Office Bandung Derral Morest kepada Lurah Pajajaran Paridin.

        Derral Morest mengatakan, pada kesempatan ini BRI memberikan bantuan berupa pembangunan lokasi Tempat Sampah Terpadu (TPST), mesin pencacah sampah baru, mesin centris (Pengeringan 80%) dan  (Pengeringan 100%), dan kendaraan pengangkut sampah (Motor R3).

        Baca Juga: Launching QRIS di Pusat Kuliner, BI Sumut Gandeng BRI Binjai dan BMM

        “Melalui bantuan mesin pencacah sampah organik dan anorganik diharapkan warga setempat dapat memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan dan dicacah menjadi pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bisa diolah menjadi biogas,”jelas Derral kepada wartawan di Bandung, Jumat (18/3/2022).

        Derral mengungkapkan, melalui program BRI Peduli Pembanguan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu ini, pihaknya ingin mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih tanpa sampah yang berserakan, lingkungan tetap sehat dan tetap terjaga asri.

        “Semoga bantuan–bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga baik oleh warga serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah,”katanya.

        Baca Juga: Presiden Resmikan Pabrik Mobil Listrik, PLN Tancap Gas Siapkan 24.720 SPKLU

        Adapun Lurah Pajaran Kota Bandung Paridin mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada BRI atas bantuan yang telah diberikan.

        “Bantuan Pembangunan Pengolahan Sampah Terpadu dan Sarana Prasarana Bank Sampah Astana Eyang, sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar karena dampaknya memberikan lingkungan yang sehat, bersih, asri dan juga adanya peningkatan ekonomi masyarakat,"katanya.

        “Astana Eyang yang berdiri sejak 2015, dihuni oleh sebanyak 1.055 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 2.780 orang,"sambungnya.

        Sedangkan lahan yang digunakan untuk lokasi Bank Sampah merupakan lahan milik negara dibawah pengelolaan Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo Kota Bandung.

        Program ini sinergi dengan program yang di galakan Pemerintah Kota Bandung dan  merupakan salah satu program unggulan yaitu ‘Kang Pisman’ yang artinya Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan.

        Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Hyundai Perkuat Inovasinya Melalui Pabrik Pertama di Asia Tenggara

        "Melalui program ini juga warga bisa ikut berperan dalam mengurangi timbunan sampah mulai dari sumbernya,’’ujarnya.

        Pada kesempatan yang sama Ketua RW. 06 yang juga perintis tempat pengelolaan sampah Astana Eyang Asep Komarudin didampingi Ketua Bank Sampah Dedi Mulyadi, mengatakan kami mewakili warga RW. 06 sangat berterima kasih kepada BRI dengan diberikannya bantuan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) juga kepada Bapak Paridin selaku Lurah Pajajaran yang terus memberikan support-nya.

        Baca Juga: Pabrik Katalis Merah Putih Resmi Dibangun, Menteri ESDM Harapkan Target Energi Nasional Terpenuhi

        “Ini sangat penting sekali dalam rangka menunjang kelancaran operasional para petugas pengangkut sampah di lapangan,"katanya.

        Sebab, selama ini yang menjadi kendala penumpukan sampah adalah telatnya pengangkutan sampah dari warga, dengan diberikan kendaraan pengangkut sampah (Motor R3) dari BRI.

        "Kami yakin permasalahannya akan segera teratasi dan ini menjadi beban buat kami selaku pengurus harus bisa menjalankan amanah yang sudah diberikan,” ungkapnya.

        Selain itu, bantuan pembangunan lokasi Tempat Sampah Terpadu (TPST) dari BRI ini Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat.

        Terlebih, sekarang dapat bantuan mesin pencacah sampah baru dan mesin centris mengeringkan 80% dan 100% yang dapat membantu memproses sampah menjadi lebih cepat.

        Baca Juga: Apresiasi Nasabah Setia, BritAma FSTVL Hadirkan Beragam Hadiah Kendaraan Listrik Asli Indonesia

        “Masyarakat sekarang rajin memilah sampah juga karena mendapatkan nilai ekonominya, banyak dari warga yang sengaja menabung dari bank sampah dan diambil ketika mereka punya kepentingan yang mendesak ini sangat membantu sekali,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: