Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Banjir Hujatan Gara-Gara Komentar Soal Minyak Goreng, PDIP Pasang Badan: Jangan Di....

        Megawati Banjir Hujatan Gara-Gara Komentar Soal Minyak Goreng, PDIP Pasang Badan: Jangan Di.... Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Megawati Soekarnoputri kembali menjadi sorotan publik usai pernyataannya soal minyak goreng viral di media sosial.

        Megawati sebelumnya mengomentari ibu-ibu yang hanya menggoreng di tengah mahal dan langkanya minyak goreng. Dia lalu menyarankan mengolah makanan dengan merebus atau mengukus.

        Gara-gara itu, Megawati banjir hujatan. Menanggapi hal tersebut, politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno buka suara. Baca Juga: Tahu Megawati Ngelus Dada Lihat Emak-emak Berebut Minyak Goreng: Harusnya Tampar Muka Jokowi

        Hendrawan ingin publik tidak mempelintir ataupun memelesetkan pernyataan Megawati yang viral tersebut. 

        Ia mengatakan bahwa pernyataan Megawati bukan berarti menyalahkan atau melarang ibu-ibu untuk mengolah makanan dengan cara menggoreng di tengah mahalnya harga minyak goreng.

        Namun, katanya apa yang disampaikan oleh Presiden ke-5 RI itu agar masyarakat bisa membiasakan prinsip berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari, termasuk saat mengelola makanan yang tak melulu bergantung pada goreng-menggoreng.

        “Jadi, dalam cara-cara mengolah makanan pun kita harus mulai membiasakan prinsip berdikari dari hal-hal yang sederhana, seperti dengan cara merebus, mengukus, atau cara yang lain,” ujar Hendrawan dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/3/2022).

        Dia menyampaikan bahwa kemandirian penting dilakukan guna mengurangi ketergantungan terhadap gejolak eksternal.

        Apalagi, saat ini harga minyak goreng sedang melambung tingga karena harga crude palm oil (CPO) yang naik tajam.

        Hal inilah yang kemudian membuat produsen CPO lebih senang mengekspor daripada memenuhi ketentuan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

        Kondisi inilah juga yang kemudian membuat Megawati, kata Hendrawan, meminta masyarakat untuk mandiri dalam cara mengelola makanan.

        “Tentu bukan maksudnya melarang orang menggoreng makanan. Jadi, jangan dipelintir atau diplesetkan,” ungkap dia.

        “Bu Mega itu punya obsesi agar Indonesia membangun dan memiliki kedaulatan dalam soal pangan, energi, kesehatan, keuangan, riset, dan teknologi,” tegas Hendrawan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: