Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahu Megawati Ngelus Dada Lihat Emak-emak Berebut Minyak Goreng: Harusnya Tampar Muka Jokowi

Tahu Megawati Ngelus Dada Lihat Emak-emak Berebut Minyak Goreng: Harusnya Tampar Muka Jokowi Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis Senior, Asyari Usman, merespon pernyataan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menyarankan masyarakat memasak dengan cara merebus atau mengukus.

Asyari Usman mengatakan, seharusnya Megawati soroti kebusukan pemerintah di balik kelangkaan minyak goreng. Bukan malah menyalahkan cara masyarakat mengolah masakan. 

Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, masyarakat rela antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng yang kian langka. Baca Juga: Ketua DPR Ikut Kena Getah Celotehan Bu Mega Soal Antri Minyak Goreng, Instagramnya Langsung Diserbu

“Seharusnya Anda tampar Presiden Jokowi karena kelangkaan migor merenggut nyawa manusia. Bukan mengkritik cara ibu-ibu memasak meskipun ada benarnya,” kata Asyari Usman dalam sebuah catatannya, dikutip Sabtu 19 Maret 2022.

“Sebab, kelangkaan migor patut diduga sebagai rekayasa para penguasa untuk mencari uang besar karena kas pemerintah terancam,” sambung dia.

Asyari Usman mengatakan, Megawati sebagai Ketum PDI-P, punya banyak tangan untuk mengorek informasi. Mudah bagi PDIP untuk mengetahui kejahatan dalam penghilangan migor di masyarakat.

“Anda kan punya akses ke semua lini pemerintahan. Mengapa bukan pengusutan yang Anda lakukan?” kata Usman.

“Apakah Bu Mega tak tahu berapa ratus triliun rakyat dipalak dari drama kelangkaan migor?” sambung dia.

“Dirampok dari kantong rakyat yang hari ini harus beli migor curah 20,000 perak seliter meskipun HET-nya 14,000”.

“Rampok-merampok ini yang seharusnya Anda soroti. Kenapa cara memasak digoreng atau direbus yang diangkat? Bukan itu isu sentralnya, Bu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi fenomena masyarakat yang antre untuk mendapatkan minyak goreng akibat kelangkaan di sejumlah daerah.

Megawati heran dengan pola pikir masyarakat yang masih mengolah bahan makanan dengan minyak goreng.

Saya itu sampai mikir, apakah ibu-ibu itu setiap hari urusannya hanya menggoreng? Sampai begitu rebutannya?” kata Megawati saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia dilansir Jumat 18 Maret 2022.

Megawati menyebut, masih ada cara lain untuk mengola masakan selain menggoreng. Yakni dengan cara direbus atau dikukus.

“Apa tidak ada cara merebus? mengukus? apa tidak ada? itu menu Indonesia lho,” kaya dia. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: