Anggota DPR RI Fadli Zon turut meramaikan seputar pawang hujan yang mencuri perhatian pada perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (20/3/2022). Menurutnya, Indonesia bukan hanya membutuhkan pawang hujan, tetapi juga butuh pawang utang.
Pawang hujan yang dimaksud ialah Rara Isti Wulandari. Ia melakukan ritual di area sirkuit dengan tujuan mengusir hujan. Bukan hanya para pembalap, kru dan penonton di sirkuit saja yang bisa menyaksikan aksi Rara, seluruh dunia juga bisa menyaksikannya karena diliput langsung oleh media resmi MotoGP.
Aksi Rara tersebut mencuri perhatian dari banyak kalangan, tidak terkecuali Fadli. Ia turut menyinggung soal pawang hujan.
Baca Juga: Kalau Harga Bahan Pokok Nggak Turun, Said Iqbal Nggak Main-main, Jokowi Mohon Siap-siap!
Akan tetapi bukan pawang hujannya yang Fadli Zon maksud. Malah pawang hujan itu dijadikan sebagai bahan menyampaikan sindiran.
Sindiran Fadli tersebut disampaikannya melalui Twitter pribadinya @fadlizon pada Senin (21/3/2022).
"Selain pawang hujan, kita juga memang perlu pawang utang," cuit Fadli.
Fadli Zon memang fokus mengkritik pemerintah soal utang negara. Sebelumnya ia sempat menyinggung utang negara yang semakin meningkat mulai dari Presiden ke-2 RI Soeharto hingga di era pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Jadi siapa Presiden RI juara utang?," cuit Fadli pada Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Kasihan Betul Pak Jokowi, "Pembantu" di Kabinet Dinilai Sibuk Saling Sikut Jadi Capres 2024!
Kemudian ia menampilkan data utang Indonesia mulai dari Soeharto hingga Jokowi, seperti:
- H.M.Soeharto Rp 551,4 triliun selama 32 tahun menjabat.
- B.J. Habibie Rp 938,8 triliun (bertambah Rp 387.4 triliun) selama 1 tahun menjabat.
- Abdurrahman Wahid atau Gusdur Rp 1.271,4 triliun (bertambah Rp 332.6 triliun) selama 2.5 tahun menjabat.
- Megawati Soekarno Putri Rp 1.298 triliun (bertambah Rp 26.6 triliun) selama 2.5 tahun menjabat.
- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Rp 2.608,8 triliun (bertambah Rp 1.310,8 triliun) selama 10 tahun menjabat.
- Joko Widodo 7.252 triliun (berTambah Rp 4.643,2 triliun) selama 6 tahun menjabat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto