Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Simak Prediksi 5 Tren Teknologi di Dunia Bisnis Indonesia pada 2022

        Simak Prediksi 5 Tren Teknologi di Dunia Bisnis Indonesia pada 2022 Kredit Foto: Imamatul Silfia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        SAP SE (NYSE: SAP) membagikan lima tren teknologi yang akan memengaruhi dunia bisnis di Indonesia tahun ini. Kelima tren ini menimbang akselerasi transformasi teknologi yang makin pesat lantaran hadirnya pandemi Covid-19.

        Adapun kelima tren teknologi yang diproyeksikan oleh SAP SE adalah sebagai berikut.

        Baca Juga: Evaluasi APBN 2021, Kominfo Akan Tuntaskan 6 Arah Strategis Peta Jalan Indonesia Digital

        1. Transformasi Digital

        Situasi pandemi berhasil mempercepat pertumbuhan dan transformasi digital bagi beragam lini dan skala bisnis di Indonesia. Makin banyak bisnis yang beralih pada promosi, operasi, dan transaksi secara daring. Meski bukan merupakan suatu hal yang baru, transformasi digital akan semakin lazim di masa yang akan datang.

        Tahun lalu, Blibli.com mencanangkan pelebaran bisnis mereka dengan menggunakan SAP Commerce Cloud Solution. Program ini membantu Blibli memperkuat layanan business-to-business (B2B) mereka dan menghubungkan konsumen dengan pasar aktual secara langsung tanpa harus mengorbankan keamanan pengguna. Transformasi digital ini mendekatkan Blibli.com tak hanya dengan konsumen mereka, melainkan juga dengan para mitra strategis lainnya.

        2. Teknologi Keberlanjutan

        Pemanasan global yang semakin nyata menjadikan topik keberlanjutan (sustainability) sebagai dimensi ketiga dalam mendorong kesuksesan sebuah bisnis. Kini, semakin banyak bisnis yang mengedepankan kelestarian lingkungan dengan mengeluarkan produk dan jasa yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, semakin banyak pula tenaga kerja yang memetakan karir mereka berdasarkan ada atau tidaknya agenda keberlanjutan dari suatu perusahaan.

        Baca Juga: Bank Digital Makin Menjamur, Tanda Tangan Elektronik Bisa Jadi Solusi

        PT Petrosea Tbk adalah salah satunya. Selain memulai proses digitalisasi, Petrosea juga berkomitmen untuk memenuhi agenda Target Zero, yakni berbisnis tanpa membahayakan manusia, komunitas, dan lingkungan. Dengan memanfaatkan SAP Data Warehouse Cloud, SAP Analytics Cloud, dan SAP Digital Boardroom, Petrosea mampu memetakan berbagai skenario dan memproyeksikan dampak keputusan bisnis mereka terhadap lingkungan sembari mencapai 3D, yaitu diversifikasi, digitalisasi, dan dekarbonisasi.

        3. Decision Intelligence dan Hyper-automation

        Salah satu inovasi terhadap proses pembuatan keputusan adalah decision intelligence, di mana setiap pilihan atau keputusan bisnis dimasukkan ke dalam suatu sistem yang kemudian akan secara otomatis dianalisa dan diproses oleh artificial intelligence (AI). Teknologi ini akan meningkatkan efisiensi berbisnis terutama dalam memilih keputusan terbaik dalam menghadapi tantangan.

        Baca Juga: Erick Thohir Yakini Ekonomi Digital Indonesia Akan Tembus Rp4.300 Triliun pada 2030

        Sementara itu, hyperautomation adalah proses otomatisasi untuk berbagai cabang bisnis dan keseharian manusia. Tren ini akan terus mengalami peningkatan seiring dengan berkembangnya sistem IT yang menggunakan pendekatan bisnis.

        4. Teknologi low-code dan no-code

        Desain grafis, pembuatan konten, dan bahkan desain website kini semakin efisien dan user-friendly, di mana pengguna hanya perlu memilih dan mengaransemen (drag and drop) elemen sesuai dengan kebutuhan mereka. Perkembangan inilah yang kemudian akan menormalisasi penggunaan teknologi low-code dan no-code AI. Hal ini akan menyederhanakan bahkan menghilangkan keterbatasan bahasa programming dan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mendesain sistem AI yang kompleks dan kuat menggunakan tampilan antarmuka yang sederhana.

        5. Total Experience (TX)

        Total Experience mengacu pada suatu program holistik yang menghubungkan konsumen, pengguna, dan karyawan perusahaan menjadi satu kesinambungan yang harmonis. Artinya, perusahaan akan memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus meningkatkan produktivitas karyawan. Pelanggan, pengguna, dan karyawan akan memperoleh kesempatan untuk berkolaborasi dan berkomunikasi dalam proses bisnis mereka.

        Baca Juga: Bertolak ke Bandung, Wapres Resmikan Digitalisasi Pertanian dan Tinjau BLK Lembang

        Baru-baru ini, Sinar Mas Land memanfaatkan SAP Customer Data Cloud untuk memetakan perubahan demografi dan perilaku konsumen mereka. Teknologi ini membantu Sinar Mas Land untuk meningkatkan kualitas hubungan pelanggan end-to-end sambil menyediakan layanan personalisasi tawaran berdasarkan kebutuhan property konsumen. Teknologi ini juga dapat mencatat prospek properti, transaksi properti, dan menjawab pertanyaan pelanggan secara langsung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: