Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ingin Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Masih Galau Pilih Kendaraan Parpol

        Ingin Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Masih Galau Pilih Kendaraan Parpol Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa dia berkeinginan kuat untuk masuk menjadi anggota dan kader partai politik.

        Dia akan mengumumkan secara terbuka keputusannya menjadi kader partai itu pada pertengahan tahun 2024, meski belum menyebut secara gamblang nama partainya.

        Ridwan hanya mengisyaratkan bahwa partai politik yang akan dia pilih adalah partai yang telah cukup intensif berkomunikasi selama ini. Dia tak mengelak saat disebut Partai Amanat Nasional (PAN) ketika berbincang-bincang dengan The Interview di Bandung pada Jumat, 11 Maret 2022.

        "Itu kan jadi pertimbangan juga. Makanya pertanyaan tentang PAN ini kan fifty-fifty (peluangnya separuh-separuh).Tapi poinnya, saya akan 'berwarna' (menjadi kader partai), di pertengahan tahun--paling cepat; memilih mana sedang dipikirkan, tapi komunikasi intens,"Ucapnya.

        Baca Juga: Kasihan Betul Pak Jokowi, "Pembantu" di Kabinet Dinilai Sibuk Saling Sikut Jadi Capres 2024!

        Meski mulai kerap disebut akan dipinang PAN, Ridwan mengklarifikasinya dengan pernyataan bahwa dia juga secara intensif berkomunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, PDIP, dan Partai Gerindra.

        Namun dia menekankan bahwa menjadi kader partai politik tertentu tidak niscaya memutuskan sikap maju sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden. Dia hanya merasa bahwa kinerjanya sebagai gubernur akan lebih optimal, terutama ketika berurusan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), manakala didukung oleh sedikitnya satu partai.

        "Karena saya menemukan dinamika juga: [bahwa] kalau belum berpartai menjadi gubernur, relasi di DPRD kadang-kadang kurang maksimal, sehingga kalau berpartai kelihatannya lebih solid," katanya.

        Kalau setelah resmi menjadi kader partai, misalnya PAN, lantas terbuka peluang untuk maju sebagai capres maupun cawapres, dia menekankan, "ya, bismillah". Mengenai kedekatannya dengan PAN, Ridwan menganggap partai itu mengapresiasi kinerjanya sebagai gubernur Jawa Barat maupun kapasitasnya secara pribadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: