Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sebut Ada Dendam, Noel Loyalis Jokowi Bongkar Soal Kena 'Tendang' dari Posisi Komisaris BUMN, Simak!

        Sebut Ada Dendam, Noel Loyalis Jokowi Bongkar Soal Kena 'Tendang' dari Posisi Komisaris BUMN, Simak! Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer, mengatakan ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap dirinya usai dia bersaksi membela eks Sekjen FPI, Munarman.

        Pria yang biasa disapa Noel ini menduga ada alasan dendam di balik pencopotan dirinya dari jabatannya sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan BUMN PT Pupuk Indonesia (persero) yakni PT Mega Eltra.

        “Saya lihat motifnya ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya," beber Noel di Jakarta, Rabu (23/3).

        "Pintu masuknya kasus Munarman buat melampiaskan dengan pada saya. Apalgi, Munarman dituntut 8 tahun, penjara," sambungnya.

        Baca Juga: Pembacaan Pledoi Munarman Menggelegar: Seharusnya Penyidik-Jaksa di Kursi Terdakwa!

        Noel juga menduga adanya dendam lantaran dirinya yang kerap mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.

        Jadi, kata dia, pencopotan dirinya berangkat dari kesaksian atas kasus Munarman hingga dendam akibat kerap kritik kebijakan.

        “Itu yang pasti, itu (jadi saksi Munarman) pintu masuk, dugaannya dendam, karena lingkaran Jokowi sering kita kritik kebijakannya,” ucapnya.

        Lebih lanjut, Noel menduga hal tersebut lantaran tidak menemukan alasan dirinya dicopot.

        Bahkan, menurutnya, PT Mega Eltra justru mendapatkan peningkatan laba usai dirinya bergabung jadi Komisaris Utama.

        Baca Juga: DPRD Desak "Durhaka" dengan Aturan Kemendag Soal Minyak Goreng, Anak Buah Anies Kasih Penjelasan

        “Justru itu tidak ada alasan, saya tanya alasannya apa? Nggak ada. Kalau soal kinerja bisa dicek Mega Eltra laba cukup lumayan Rp 31 miliar dari yang tidak pernah untung," jelas Immanuel Ebenezer. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: