Tantangan Putin Dibalas Negara-negara G7: Pakai Rubel Melanggar Kontrak
Kelompok G7, organisasi tujuh negara terbesar di dunia yang disebut memiliki ekonomi maju, pada Senin (28/3/2022) menolak keras permintaan Rusia bahwa mereka harus membayar pembelian gas dan minyak dengan mata uang Rusia, rubel.
"Ini tidak dapat diterima dan kami meminta perusahaan terkait untuk tidak memenuhi permintaan Presiden Rusia Putin," kata Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck kepada wartawan di Berlin sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu Agency, Selasa (24/3/2022).
Baca Juga: Putin Marah Besar dan Ancam Negara Tak Bersahabat: Beli Gas Bayar Pakai Rubel
Pernyataan dari pejabat Jerman itu datang setelah negara tersebut menjadi tuan rumah pertemuan konferensi video dengan para pejabat dari Kanada, Prancis, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
"Semua menteri telah sepenuhnya setuju bahwa ini adalah langkah sepihak dan jelas melanggar kontrak yang ada," ungkap Habeck.
Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu menginstruksikan pemerintah untuk menggunakan rubel dalam pembayaran pasokan energi ke "negara-negara yang tidak bersahabat" - negara-negara yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto