Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Telak! Target Penonton Berkurang, Eksekusi Formula E Disebut Asal-Asalan! Batalkan!

        Telak! Target Penonton Berkurang, Eksekusi Formula E Disebut Asal-Asalan! Batalkan! Kredit Foto: Instagram/Formula E
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta menilai ajang balap mobil listrik Formula E tidak direncanakan matang sehingga terkesan asal jalan.

        Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai, berkurangannya penonton langsung yang awalnya ditargetkan 50 ribu, menjadi 10 ribu jelas karena eksekusi proyek ini asal-asalan.

        Baca Juga: Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini

        “Padahal sudah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 560 miliar untuk commitment fee, ditambah 150 miliar untuk pembangunan trek. Jadi total menghabiskan uang sebesar Rp 710 miliar,” kata kepada RM.id, Rabu (30/3).

        Selain itu, soal pertanggungjawaban, seperti bagaimana publikasi, kepesertaan, sponsorship, dan lain-lain tidak jelas.

        “Jadi menurut saya, intinya nggak layak dan lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dilaksanakan daripada menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.

        Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal turunnya target penonton langsung Formula E, dari sekitar 90.000 orang menjadi hanya 10.000 orang.

        Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, hal itu terjadi karena kapasitas tempat yang kecil. Sirkuit Formula E yang berdiri di Ancol, Jakarta Utara, itu hanya sepanjang 2,4 kilometer.

        Baca Juga: Kader PPP Jagoin Anies Nyapres, Siap-Siap Menyongsong Pilpres 2024

        Karena panjang sirkuit yang terbatas, maka kapasitas penonton terbatas pula.

        "Jadi memang sesuai dengan tempat yang ada, sehingga belum dimungkinkan (menampung penonton) dalam jumlah yang besar," ujarnya saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/3). 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: