Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diduga Ditungangi Opung Luhut Soal Dukungan Jokowi 3 Periode, APDESI Nggak Terima: Kemarin Itu...

        Diduga Ditungangi Opung Luhut Soal Dukungan Jokowi 3 Periode, APDESI Nggak Terima: Kemarin Itu... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) membantah mendapat perintah dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) agar menyuarakan dukungan Presiden Joko Widodo tiga periode dalam acara Silatnas APDESI yang digelar Rabu kemarin.

        Bantahan tersebut disampaikan Ketua Majelis Pembina Organisasi (MPO) APDESI Muhammad Asri Anas saat jumpa pers di Bilangan Jakarta Selatan, Kamis, 31 Maret 2022.

        "Tidak ada arahan dari Pak Luhut bicara tentang tiga periode. Bahkan jujur aja rata-rata kemarin itu mau berteraik tiga periode," kata Asri.

        Bahkan, Asri mengklaim, Luhut Binsar Panjaitan dan Mendagri Tito Karnavian justru melarang APDESI untuk menyuarakan Jokowi tiga periode.

        Baca Juga: Duh... Rakyat Mulai Ketar-ketir Gegara BBM Naik, Opung Luhut Malah Bilang Terlambat Menaikkan

        "Itu penting kami jelaskan. Jangan menciderai," ujarnya.

        Kendati demikian, Asri tidak membantah pihaknya sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan Luhut Binsar Panjaitan sebelum acara Silatnas APDESI digelar.

        "Mengenai alur berapa kali ketemu Pak Luhut ya seringkali kan," ujarnya.

        Di sisi lain, Asri mengalami keinginan para kepala desa yang menyuarakan Jokowi tiga periode. Asri berdalih, para kepala desa berfikir simpel karena jabatan kepala desa diperbolehkan untuk tiga periode, sehingga Presiden pun dinilai bisa.

        Baca Juga: Megawati Nggak Main-main, Habis "Senggol" Antrean Migor Emak-emak, Rokok Bapak-bapak Kena Juga!

        "Logika teman-teman kepada desa ini sederhana, masak gue jadi kepala desa tiga periode masak presiden engga bisa kan? Persoalan apakah dia melengkapi konstitusi atau UU itu bukan urusan teman-teman engga mau pusing kan," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: