Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Sebut Harga Pertalite dan LPG Bakal Naik, Roy Suryo: Benar-benar Sesuai Janji, Meroket!

        Luhut Sebut Harga Pertalite dan LPG Bakal Naik, Roy Suryo: Benar-benar Sesuai Janji, Meroket! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo mengkritik rencana kenaikan Pertalite dan LPG 3 Kg.

        Roy Suryo menyentil rencana kenaikan itu dengan sebutan: LBP. Yang dimaksud LBP versi Roy Suryo adalah Luar Biasa Pemerintah.

        Baca Juga: Soal Deklarasi Jokowi 3 Periode, Roy Suryo Punya Kecurigaan Begini

        Sindiran itu diungkapkan Roy Suryo melalui akun Twitternya.

        Baru saja Rakyat dihajar dgn KENAIKAN PPN, BBM PERTAMAX, TARIF TOL (dan pasti diikuti HARGA2 LAIN2nya), Ini malah sudah ada RENCANA KENAIKAN LPG 3Kg dan PERTALITE… LBP alias Luar Biasa Pemerintah. Benar2 sesuai janji2nya. Semua memang jadi MEROKET. Masih puas-PUAS lagi? AMBYAR,” cuit @KRMTRoySuryo2 seperti dikutip FIN pada Jumat (1/4/2022).

        Dalam postingannya, Roy Suryo juga menyertakan jejak digital pemberitaan terkait rencana pemerintah tersebut.

        Jejak digital LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) yang diunggah Roy Suryo dalam sejumlah pemberitaan antara lain berjudul: Luhut Beri Sinyal Kenaikan BBM Pertalite dan LPG 3 Kg dan Siap-Siap Pertengahan Tahun Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Ikut Naik.

        Sebelumnya, Roy Suryo juga menyindir kebijakan pemerintah yang menaikkan PPN dan BBM pertamax dikaitkan dengan April MOP.

        Menurutnya, kebijakan kenaikan harga BBM Pertamax dan PPN adalah fakta dan bukan prank.

        “Selain yg sudah Pasti Naik adalah PPN (dari 10% ke 11%) yg konsekuensinya membuat Harga Barang2 Naik, Hari ini (1 April 2022) BBM Pertamax Naik dari Rp. 9.000,- ke 12.500,- (max bisa Rp. 16.000,-). Apakah ini hanya APRIL MOP ? Tidak guys, ini FAKTA dan bukan sekedar PRANK. AMBYAR,”tulis Roy Suryo.

        Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memberi sinyal akan adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite menyusul kenaikan harga pertamax.

        Bukan saja pertalite, kenaikan pada gas LPG 3 kilogram juga akan menyusul.

        “Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap,” ujar Luhut pada Jumat 1 April 2022.

        Luhut bilang, kenaikan BBM akan dilakukan secara bertahap. Pada April ini adanya kenaikan pertamax, bulan berikutnya disusul pertelite hingga gas LPG 3 kilogram.

        Baca Juga: Ambyar! Sindir Jokowi Soal Apdesi, Roy Suryo: Kok Bisa-bisanya...

        Kenaikan itu dilakukan bertahap hingga pada Desember 2022. “Jadi nanti 1 April, nanti Juli, nanti bulan September. Itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah,” ujarnya.

        Luhut mengatakan, gas LPG sejak tahun 2007 belum pernah ada kenaikan harga. Untuk itu pemerintah akan menaikkan harganya.

        “Seperti gas 3 kilo ini dari 2007 enggak pernah naik, kan enggak fair juga,” ucapnya.

        Baca Juga: Tak Disangka! Larang Ustaz Haikal Hassan Ceramah, Ketua BKM Masjidnya Ternyata Kader PDIP!

        Meski naik, Luhut klaim akan ada subsidi dari pemerintah. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

        “Iya semua akan naik enggak ada yang enggak akan naik. Jadi bertahap kita lakukan. Ada yang disubsidi yang tadi untuk rakyat kecil,” ucapnya.

        Sebelumnya, PT Pertamina (persero) resmi menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax menjadi Rp12.000 per liter. Penetapan itu resmi berlaku mulai hari ini di 34 provinsi.

        “Berlaku mulai tanggal 1 April 2022 mulai pukul 00:00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter,” demikian keterangan resmi pertamina, pada Kamis malam 31 Maret 2022.

        Kenaikan harga Pertamax disesuaikan dengan daerah daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor /PBBKB 5% dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.

        Sedangkan BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp7.650 per liter.

        Penyesuaian harga Pertamax itu disebut merupakan Implementasi dari Keputusan Menteri ESDM No.62 K/13/MEM/2020 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual BBM umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Berikut adalah daftar harga BBM non subsidi jenis Pertamax yang dijual di tiap provinsi di Indonesia berdasarkan data Pertamina Patra Niaga:

        1. Provinsi Bali – Pertamax Rp12.500 per liter
        2. Provinsi NTB – Pertamax Rp12.500 per liter.
        3. Provinsi NTT – Pertamax Rp12.500 per liter.
        4. Provinsi Kalimantan Selatan – Pertamax Rp12.750 per liter
        5. Provinsi Kalimantan Timur – Pertamax Rp12.750 per liter
        6. Provinsi Kalimantan Utara – Pertamax Rp12.750 per liter
        7. Provinsi Sulawesi Utara – Pertamax Rp12.750 per liter
        8. Provinsi Gorontalo – Pertamax Rp12.750 per liter
        9. Provinsi Sulawesi Tengah – Pertamax Rp12.750 per liter
        10. Provinsi Sulawesi Tenggara – Pertamax Rp12.750 per liter
        11. Provinsi Sulawesi Selatan – Pertamax Rp12.750 per liter
        12. Provinsi Sulawesi Barat – Pertamax Rp12.750 per liter
        13. Provinsi Maluku – Pertamax Rp12.750 per liter
        14. Provinsi Maluku Utara – Pertamax Rp12.750 per liter
        15. Provinsi Papua – Pertamax Rp12.750 per liter
        16. Provinsi Papua Barat – Pertamax Rp12.750 per liter

        Baca Juga: Sebut Harga Pertalite dan LPG Bakal Naik, PKS: Luhut Buat Resah dan Meneror Masyarakat!

        Adapun untuk harga BBM jenis Pertalite di seluruh provinsi adalah sama, Rp7.650 per liter, tidak mengalami perubahan harga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: