Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Rajin Bagi-bagi BLT, Demokrat Sindir: Dulu Dikutuk, Kini Dipakai Jadi Kamuflase Oligarki

        Jokowi Rajin Bagi-bagi BLT, Demokrat Sindir: Dulu Dikutuk, Kini Dipakai Jadi Kamuflase Oligarki Kredit Foto: Antara/BPMI-Muchlis Jr
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rajin membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mendapat sindiran dari kader Partai Demokrat.

        Terlebih kebijakan yang populer di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sempat dikritik oleh Jokowi dan PDIP sebagai kebijakan yang memanjakan rakyat.

        Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan Presiden Jokowi seperti menelan ludah sendiri. Bagaimana tidak, kebijakan yang dulu ditentang justru jadi andalannya saat ini.

        Baca Juga: Amien Rais Sebut Rezim Jokowi Paranoid, Faldo Maldini Santai: Dari Dulu Kan Memang Oposisi

        “Apa benar ada BLT?. Era Presiden SBY program ini dielukan rakyat.Terutama yg amat miskin.Ketika Presiden Jokowi berkuasa, program BLT dikutuk habis,” kata Benny dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Minggu (3/4/2022).

        “Dianggapnya, itu program bikin rakyat manja,tidak mandiri,dan meninabobokan. Kini yg dikutuknya itu dihidupkan lagi. #RakyatMonitor,” sambungnya.

        Politikus Demokrat lainnya, Yan Harahap bahkan mengungkapkan program BLT seperti menjadi kamuflase pemerintah yang semakin pro oligarki.

        “BLT, program Pak SBY yg dulu mereka ‘cerca’ program tak mendidik, kini digunakan ‘kaum oligarki’ sbg ‘kamuflase’ agar terlihat seolah2 pro rakyat,” ungkapnya.

        Dia menjelaskan pemerintah ingin terlihat seperti berpihak kepada rakyat. Sementara harga BBM dan beberapa kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.

        “Pro rakyat? Tidak. Di sisi lain, mereka ‘menyiksa rakyat’ dgn menaikkan harga BBM&Gas yg berdampak pd kenaikan komoditas pangan dll,” tegasnya.

        Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan akan menyalurkan BLT kepada 20,5 juta masyarakat akibat kenaikan harga minyak goreng tidak menyelesaikannya persoalan.

        Saat awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, BLT juga menjadi andalan pemerintah untuk membantu rakyat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: