Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menilai perumahan merupakan masalah krusial di seluruh dunia, termasuk Indonesia dengan populasi lebih dari 273 juta jiwa. Untuk itu, perlu dicarikan one stop solution agar kebutuhan perumahan bisa terpenuhi tidak hanya untuk milenial tetapi juga juga generasi Z atau Gen Z.
“Kita tidak bicara lagi milenial tapi juga Gen Z yang jumlahnya 53 persen dari total penduduk yang mengalami disrupsi teknologi, lapangan pekerjaan berubah, kesempatan berusaha berubah. Pemerintah harus dan pasti hadir agar Gen Z mendapat fasilitas terbaik tidak hanya bagi pekerjaannya tapi juga rumah tinggal sebagai kebutuhannya,” kata Erick saat memberikan sambutan di acara Pencanangan Penyediaan Pembiayaan dan Hunian Milenial di Depok, Jawa Barat, akhir pekan kemarin.
Untuk itu, Erick mendorong sinergisitas BTN, Perumnas, KAI, BUMN Karya bahkan PLN dan Telkom untuk memberikan one stop solution kepada Gen Z, untuk mendapatkan kemudahan tidak hanya untuk perumahan tapi juga dalam melakukan pekerjaan. Baca Juga: Dukung Penyediaan Hunian Terjangkau, BTN Buka Peluang Kemitraan dengan JICA
“Solusi yang ditawarkan ini bagaimana kita mensinergikan tanah yang disediakan oleh PT Kereta Api, Perumnas yang membangun dibantu oleh BUMN Karya, BTN yang memberikan financing dibantu oleh Jasa Keuangan, PLN dan Telkom bersinergi memberikan solusi yang terbaik,” kata Erick.
Erick menilai dengan sinergi dapat memberikan sesuatu yang nyata kepada Gen Z yang hari ini sangat membutuhkan, tidak hanya perumahan yang affordable harganya tapi juga efisiensi dalam kesehariannya dimana saat bekerja mereka dapat mengakses fasilitas transportasi yang mempermudah pekerjaannya.
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN siap bersinergi dengan Perum Perumnas dan BUMN lainnya untuk mendukung pemenuhan rumah bagi milenial. Salah satunya dengan mewujudkan impian milenial memiliki hunian yang berkonsep Transit Oriented Development atau TOD.
“Ada peluang yang sangat besar dalam menjembatani gap antara permintaan dan penawaran akan perumahan yang layak pada segmen milenial ini,” jelasnya.
Menurut Haru, sesuai dengan mandat dari Menteri BUMN, Bank BTN akan bersinergi dengan BUMN lain, khususnya BUMN karya memastikan pasokan hunian bagi milenial terpenuhi.
Untuk mendorong penyaluran KPR ke generasi milenial, Haru menilai diperlukannya dukungan dari seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah dengan insentif dan kebijakan fiskal maupun moneter, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, asosiasi pengembang dan lain sebagainya.
Haru juga menyampaikan apresiasinya kepada Japan International Cooperation Agency atau JICA dan Pemerintah yang membuka peluang kemitraaan pendanaan jangka panjang dengan Bank BTN.
Haru menuturkan, BTN saat ini bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) dan Citibank untuk pinjaman potensial ke perseroan. Tujuan pendanaan ini adalah untuk mendukung kredit perumahan ke segmen berpenghasilan menengah ke bawah di Indonesia.
“Skema pendanaan salah satunya sedang dijajaki kerjasama pembiayaan dari JICA dan Citibank, kami berharap kerjasama ini dapat dikembangkan ke pembiayaan perumahan lain,” kata Haru.
Chief Representative JICA untuk Indonesia Shigenori Ogawa mengaku siap mendukung upaya Pemerintah dalam penyediaan perumahan nasional dan peran Bank BTN terhadap pembiayaan perumahan. Baca Juga: Erick Thohir: BUMN sebagai Lokomotif Harus Mendobrak Jalan untuk Inovasi Anak Muda
“JICA sedang mendiskusikan dengan Bank BTN kemungkinan kerjasama finansial dengan menyiapkan pinjaman untuk mendukung Bank BTN dalam penyediaan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” katanya.
Menurut Ogawa, Bank BTN berperan sangat penting dalam sektor pembiayaan perumahan di Indonesia, dimana pangsa pasar domestik di KPR mencapai 40%. “JICA menilai BTN adalah salah satu stakeholder kunci dalam mengembangkan sektor perumahan dan mengembangkan akses ke pembiayaan perumahan bagi masyarakat,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman