Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Karena Bulan Puasa Buzzer Nyuruh Jangan Kritik, Gus Nur: Hei Jokowi, Minta Maaflah pada Rakyat!

        Karena Bulan Puasa Buzzer Nyuruh Jangan Kritik, Gus Nur: Hei Jokowi, Minta Maaflah pada Rakyat! Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Umat islam di seluruh belahan dunia saat ini sedang menikmati bulan suci Ramadhan yang mana ditekankan agar senantiasa bisa menahan hawa nafsu selama menjalani ibadah puasa.

        Uniknya di Indonesia dengan sengkarut masalah politik di Indonesia adalah hal ini dikaitkan dengan agar pada oposisi tidak mengkritik pemerintah selama puasa.

        Paling tidak inilah yang dialami Sugih Nur alias Gus Nur yang memang dikenal lantang mengkritisi pemerintah.

        Hal ini dibagikan oleh Gus Nur dalam video lewat akun Youtube miliknya.

        Awalnya Gus Nur menjelaskan bahwa ada beberapa pihak yang beranggapan bahwa selama bulan Ramadhan atau puasa maka tidak dibolehkan atau stop mengkritik pemerintah.

        Hal itu dia alami karena mendapat pesan yang dia narasikan sebagai Buzzer yang meminta untuk melakukan apa yang dijelaskan sebelumnya.

        Baca Juga: Puji Jokowi Gegara Indonesia Jadi Tuan Rumah G20, Opung Luhut Kena Semprot Rocky Gerung, Simak!

        “Saya dapat WA (pesan) kalau boleh saya katakan buzzer lah… Nur puasa ya berhenti menjelek-jelekkan pemerintah, Fokus ibadah fokus baca quran, berhenti menghujat menjelek-jelakkan orang,” jelas Gus Nur dalam video yang diupload di akun youtube miliknya, dikutip Senin (4/4/22).

        Nur pun menganggap bahwa mereka tidak memahami esensi dari puasa itu sendiri. Nur pun mengeaskan bahwa bagi dirinya, mengkritik adalah hal yang wajib.

        Dia pun menegaskan bahwa yang selama ini dia kritik adalah sebuah sistem yang mana apabila ada yang merasa terkena imbas karena merasa itu adalah sunnatullah.

        “Yang kita kritik itu sistemnya, perkara ada orang yang di dalam sistem itu misalakan kena imbas daripada kritik itu ya itu bagian daripada hukum sunnatullah,” tegas Nur.

        Menurut Nur dari sinilah logika antara dirinya dan para buzzer sudah tidak bisa ketemu. Hal ini karena menurut Nur apa yang dia sebut kritik bagi para buzzer adalah sebuah penghinaan dan menjelek-jelekkan.

        Gus Nur pun bahkan mengatakan seharusnya di bulan puasa ini suara kritik harus digaungkan khususnya kepada para pihak yang dia sebut di antaranya koruptor, para penguasa, bahkan presiden Jokowi sendiri.

        Baca Juga: Eggi Sudjana "Meledak-ledak" Soal Anak Keturunan PKI di TNI: Saya Akan Menggugat Jenderal Andika!

        Hei Jokowi ini bulan suci ramadan minta maaf pada rakyat yang telah engkau bohongi, janji-janji mu tidak kau tepati, minta maaf taubatan nasuha. Yang benar begitu bukan saya yang disuruh berhenti ngomong,” tegas Nur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: