Investasi aset kripto telah menjadi salah satu pilihan investasi yang menjanjikan bagi masyarakat. Dari tahun ke tahun investasi aset ini juga semakin menarik, seiring banyaknya platform yang menawarkan kemudahan bertransaksi aset kripto, dan banyaknya masyarakat yang telah memanfaatkannya.
Jay Jayawijayaningtiyas, Country Manager Indonesia menyebut, tren Investasi Aset kripto di Indonesia sangat positif.
Sebagai perusahaan penyedia platform perdagangan aset kripto global melihat, kehadiran aset kripto disambut baik oleh masyarakat di Indonesia. Itu dapat dilihat dari jumlah pertumbuhan investor aset kripto di Indonesia sudah mencapai lebih dari 10juta orang per Oktober 2021 berdasarkan data dari Bappebti.
Tidak hanya itu, bahkan belakangan di Indonesia juga mulai ramai membahas ekosistem Metaverse dan NFT. Fenomena itu membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang tertarik dan berinvestasi pada aset kripto.
“Namun, kami selalu menekankan bahwa antusiasme ini harus diiringi dengan edukasi terhadap aset kripto agar masyarakat Indonesia juga mengetahui risk dari aset kripto yang mereka beli,” jelas Jay.
Lebih lanjut Jay mengatakan, investasi kripto merupakan investasi high risk-high return yang di mana memiliki arti bahwa akan adanya volatilitas.
Berinvestasi kripto investor bisa mendapatkan keuntungan besar, tapi juga harus siap untuk peluang kerugian. Ini sangat berbeda dengan tipe investasi seperti deposito, reksadana, atau tanah yang cenderung low risk-low reward.
Salah satu cara untuk meminimalisir risiko tersebut, dapat dilakukan dengan bertransaksi aset kripto melalui platform jual-beli yang terpercaya dan resmi terdaftar di Bappebti.
Kemudian, penting juga untuk selalu mempelajari aset kripto yang ingin diinvestasikan secara mandiri dari berbagai sumber (tidak hanya mengandalkan ‘apa kata orang’), sehingga mereka memahami potensi risiko serta manfaatnya.
“Gunakan uang 'dingin' yang memang Anda sisihkan untuk investasi, bukan uang yang akan digunakan untuk dalam waktu dekat, dan jangan berinvestasi lebih besar dari kemampuan finansial diri sendiri ketika berinvestasi,” jelas Jay.
Diakui belakangan banyak masyarakat yang menjadi investasi bodong. Menurut Jay hal itu terjadi karena kurangnya edukasi masyarakat mengenai investasi merupakan faktor yang mempengaruhi hal tersebut terjadi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mencari tahu dan mengumpulkan informasi secara mandiri sebelum berinvestasi.
Karena itu, Luno sebagai platform jual beli aset kripto tidak hanya mengajak masyarakat menggunakan Luno, tapi juga aktif mengedukasi masyarakat dengan cara menyediakan edukasi kripto untuk pemula melalui Luno Academy yang didalamnya menyediakan beragam konten edukasi untuk memahami dasar-dasar investasi kripto. Kemudian hal lainnya yang dapat kami bagi adalah mengenai keamanan aset kripto yang ada di Luno.
“Luno yang hanya menawarkan aset kripto kategori blue chip yang terbukti keamanannya. Setiap aset kripto yang tersedia di platform kami memerlukan tinjauan teknis dan ketentuan hukum yang cermat sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti,” jelas Jay.
Agar tidak mudah terjebak dengan investasi bodong, masyarakat juga harus mengenali ciri-ciri investasi bodong. Beberapa ciri-ciri tersebut adalah; Menawarkan keuntungan besar/pasti. Menurut Jay tidak ada investasi yang dapat memberikan keuntungan pasti kecuali Government Bond, itupun tidak besar.
Apabila ada penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan dengan jumlah yang pasti/terjamin, maka itu bisa jadi adalah penipuan/ponzi/money game. Kemudian, platform tidak berijin dan tidak diawasi oleh OJK atau Bappebti.
Platform tidak ada alamat kantor yang jelas di Indonesia. Saat menawarkan produk, mereka akan berfokus hanya pada keuntungan dan menjual mimpi.
“Untuk meyakinkan masyarakat bahwa Luno adalah investasi yang aman dan resmi di Indonesia, tentunya kami akan meningkatkan upaya edukasi masyarakat,” imbuh Jay.
Mengenai Luno sendiri, lebih lanjut Jay menjelaskan, aplikasi Luno dirancang khusus untuk memudahkan masyarakat Indonesia melakukan investasi atau jual beli aset kripto khusus kategori blue chip jadi mudah untuk siapa saja.
Aplikasi Luno sangat simpel, pengguna Luno dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah, mulai dari isi saldo atau deposit, jual beli, kirim, terima aset kripto, hingga tarik dana. Instan, semua transaksi dapat dilakukan dengan cepat.
Biaya transaksi terjangkau, dan deposit tidak dikenakan biaya admin sama sekali. Terakhir biaya yang transparan, karena semua biaya yang dikenakan selalu diinformasikan dan konfirmasikan sebelum transaksi dieksekusi, dengan kata lain, di Luno tidak diberlakukan biaya admin tersembunyi.
Di Indonesia, Luno sudah berdiri selama 6 tahun, dan telah berhasil mencatatkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 4X lipat, serta peningkatan jumlah pelanggan hingga 75% pada tahun 2021.
Saat ini, Luno adalah salah satu dari 18 perusahaan aset kripto di Indonesia yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Pada Desember 2021, Luno Indonesia secara resmi mengumumkan Joint venture dengan MPC (PT Multipolar Tbk), untuk mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat ekosistem perdagangan aset digital di Luno, dan untuk memperluas akses aset kripto digital ke lebih banyak investor di Indonesia.
“Secara global, kami memiliki 9 juta pelanggan dan Luno telah membangun sebuah tim yang beranggotakan lebih dari 700 pakar teknologi dan keuangan,” ungkap Jay.
Juga perlu diketahui, baru-baru ini Luno menghadirkan dua aset kripto baru; Chainlink (LINK) dan Uniswap (UNI). Selain itu, beberapa pilihan Investasi Aset Kripto yang tersedia di Luno (Bitcoin, Ethereum, XRP, Bitcoin cash, Litecoin, USDC, UNI dan LINK) adalah aset kripto khusus yang masuk dalam kategori Blue Chip yang berarti sudah terbukti keamanannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: