Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Ingin Kapal Pesiar Mewah, Miliarder Kripto Ini Hanya Ingin Habiskan Harta untuk Berbagi

        Tak Ingin Kapal Pesiar Mewah, Miliarder Kripto Ini Hanya Ingin Habiskan Harta untuk Berbagi Kredit Foto: Twitter/financelygroup
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder pendiri pertukaran crypto FTX, Sam Bankman-Fried, memiliki rencana untuk memberikan sebagian besar kekayaannya berkat filosofi "altruisme efektif" yang ia pelajari di perguruan tinggi. Untuk diketahui, kekayaannya diprediksi mencapai USD24,8 miliar (Rp355 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

        Meskipun menjalankan pertukaran crypto global bernilai miliaran dolar, pria berusia 30 tahun itu hanya mengendarai Toyota Corolla. Ia hidup seperti seorang mahasiswa, dan memiliki tujuan untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin sehingga akan memiliki lebih banyak untuk diberikan, menurut Bloomberg yang dikutip di Jakarta, Selasa (5/4/22).

        Bahkan dengan kekayaannya yang besar, dia mengatakan bahwa dia hanya akan menyimpan sekitar 1% dari pendapatannya setiap tahun atau hanya sekitar USD100.000 (Rp1,4 miliar).

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: David Siegel, Mantan Rekan Kerja Jeff Bezos yang Kini Jadi Miliarder Investasi

        "Anda cukup cepat kehabisan cara yang sangat efektif untuk membuat diri Anda lebih bahagia dengan menghabiskan uang," kata Bankman-Fried kepada Bloomberg.

        Lulusan MIT ini mengatakan, ia bahkan tidak ingin memiliki kapal pesiar. Sam Bankman-Fried belajar tentang altruisme yang efektif pada tahun 2012 yakni tahun pertamanya di perguruan tinggi. Filosofi ini menggunakan perhitungan matematis untuk menentukan bagaimana orang dapat melakukan yang terbaik dengan uang dan waktu mereka.

        Bankman-Fried memahami gagasan tentang menghasilkan untuk memberi. Sejalan dengan pendekatan itu, dia pun telah memulai bekerja di Wall Street selama tiga tahun usai lulus kuliah dan memberikan 50% dari gajinya setiap tahun untuk disumbangkan ke kesejahteraan hewan.

        Kini, meski sudah sukses, Bankman-Fried dapat ditemukan tidur di bean bag, bermain video game sambil memberikan ceramah di Zoom dan tinggal bersama sekelompok teman. Meskipun demikian, ini tidak mengalihkan perhatiannya dari apa yang dilihatnya sebagai melakukan hal yang benar.

        Pada bulan Februari setelah Rusia menginvasi Ukraina, pendiri FTX mengatakan pertukaran crypto-nya memberikan uang tunai kepada semua pengguna Ukraina. Dia juga secara pribadi menyumbangkan USD250.000 (Rp3,5 miliar) dalam bentuk tether ke Ukraina.

        Bankman-Fried mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia tidak menebak-nebak keputusannya untuk memberikan sebagian besar uangnya.

        "Ini bukan keputusan yang terus-menerus saya evaluasi ulang, karena saya pikir tidak ada gunanya terus-menerus mengevaluasi kembali apa pun," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: