Warga Amerika Terpukau Melihat Proses Pembuatan Batik dan Kain Ikat Khas Indonesia
Dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia di Amerika Serikat, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco dukung penyelenggaraan “Batik, Ikat and Beyond: Textile Demonstration & Workshops" di Asian Art Museum San Francisco pada Minggu (03/04/2022).
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dengan para seniman Indonesia Sandra Sardjono (CEO Tracing Patterns Foundation), Agus Ismoyo, dan Nia Fliam (pemilik Brahma Tirtasari Studio).
Baca Juga: Mantap! KBRI Terus Berikan Perlindungan untuk WNI Maupun PMI
Selama kegiatan, para pengunjung terpukau dengan proses pembuatan kain Ikat dan Batik yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan antara lain pewarna dari daun, kayu dan lain-lain.
Kegiatan ini juga menampilkan pameran kain Ikat bertajuk “Weaving Stories" yang menampilkan 37 kain Ikat dari Indonesia, yaitu dari Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Pulau Lembata, dan Pulau Kisar (Yotowawa). Pameran tersebut akan berlangsung hingga tanggal 2 Mei 2022
Konsul Jenderal RI di San Francisco, Prasetyo Hadi menyatakan bahwa kegiatan dan pameran ini bertujuan untuk mengundang para warga Amerika Serikat untuk menyelami sejarah kain tradisional Indonesia termasuk mengetahui kearifan lokal yang termaktub dalam kain tradisional Ikat dan Batik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar