Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Meledak-ledak' ke Menterinya Soal Penundaan Pemilu, Sikap Jokowi Dirasa Sudah Terlambat, Simak!

        'Meledak-ledak' ke Menterinya Soal Penundaan Pemilu, Sikap Jokowi Dirasa Sudah Terlambat, Simak! Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jokowi di hadapan para menterinya menegaskan sikap dengan memerintahkan agar mereka tidak lagi ikut-ikutan bahkan menyuarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan prrsiden ataupun 3 periode.

        Sebagaimana diketahui Tensi panas politik di Indonesia meningkat akhir-akhir ini. Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ataupun 3 periode makin menyeruak seakan tiada tentu kapan bisa berhenti.

        Bagaimana tidak, orang-orang lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam beberapa waktu terakhir ini mulai dari ketua umum partai, menteri, bahkan perhimpunan atau perkumpulan sudah berani terang-terangan menyuarakan isu tersebut.

        Sayangnya ketegasan Jokowi ke para menterinya dinilai sudah sangat terlambat. Paling tidak ini yang dijelaskan oleh Achmad Nur Hidayat MPP Pakar Kebijakan Publik dan Ketua Pusat Studi Ekonomi Politik UPN Veteran Jakarta.

        Baca Juga: Pak Jokowi Terima Kasih Sudah Tegas ke "Pembantu" Anda Soal Penundaan Pemilu, Tapi Masalahnya…

        “Statement dari presiden Jokowi ini dirasa sangat terlambat sehingga publik pun bertanya-tanya apakah karena sudah tercium dan mendapat reaksi keras dari masyarakat terutama mahasiswa, ataukah karena beliau benar-benar tidak setuju dengan wacana tersebut sejak awal,” jelas Achmad.

        Achmad juga mengapersiasi keberanian Jokowi menegur para menterinya yang terang-terangan sudah melakukannya.

        Meski demikian, Achmad juga menyinggung bahwa yang perlu diberikan ketegasan bukan hanya jajaran para “pembantu” Jokowi saja.

        Terbaru dan cukup heboh adalah terang-terangannya Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) yang dalam satu acara dan dihadari oleh Jokowi langsung menyuarakkan Jokowi 3 periode.

        Tidak berhenti sampai di situ, ditemukan juga bahwa Ketua Dewan Pembina APDESI adalah Luhut yang membuat kegiatan tersebut sangat kental unsur kepentingan politis.

        Baca Juga: Amien Rais Turun Gunung "Hajar" Jokowi dan Opung Luhut, Orang Partai Ummat: Mereka Biang Masalah

        “Namun harus juga mencakup penghentian gerakan bawah tanah oleh orang di sekililing presiden yang kenyataannya masih kita lihat seperti persiapan gerakan deklarasi berbagai elemen masyarakat mendukung penundaan pemilu dan masa jabatan 3 periode di berbagai daerah,” tegas Achmad.

        Persiapan “gerakan bawah tanah” inilah yang disebut Achmad tidak bisa disepelekan karena justru terkesan menguatkan wacana penundaan pemilu dan Jokowi 3 Periode.

        “Persiapan tersebut malah mengesankan wacana presiden 3 periode semakin menjadi,” tegas Achmad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: