Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Berharap Pinang Jadi Komoditas Ekspor Penopang Perekonomian Indonesia

        Jokowi Berharap Pinang Jadi Komoditas Ekspor Penopang Perekonomian Indonesia Kredit Foto: Pixabay/sarangib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) siap mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi dan ekspor produk pertanian. Salah satunya melalui penyediaan listrik yang andal untuk operasional dan upaya peningkatan ekspor biji pinang dari Kota Jambi ke berbagai negara.

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor sebanyak 126 ton pinang biji kering senilai Rp4 miliar asal Jambi ke Pakistan pada Kamis (7/4/2022). 

        Baca Juga: Ikuti Arahan Jokowi, Kementan Berkomitmen Perkuat Produksi Pinang Penuhi Ekspor

        Jokowi berharap pengembangan hasil tanaman itu terus ditingkatkan demi menjadikannya sebagai komoditas ekspor penopang perekonomian Indonesia.

        "Ini (pinang) adalah komoditas ekspor yang banyak dibutuhkan di Thailand, India, Iran, China, hingga Pakistan. Kita harapkan tumbuh menjadi komoditas ekspor besar," ucap Jokowi saat melepas ekspor biji pinang di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

        Baca Juga: 126 Ton Pinang Bji asal Jambi Diekspor ke Pakistan

        Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Ali Jamil, mengungkapkan, selama ini ekspor pinang asal Indonesia kerap ditolak negara importir karena terpapar aflatoksin (racun) yang dapat timbul akibat kelembaban tinggi. 

        Agar pinang bisa diterima pasar internasional, maka perbaikan kualitas olahan pinang sesuai standar, teknologi pengeringan harus terus didorong.

        Menanggapi hal tersebut, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jambi Hanfi Adhrean mengatakan, PLN siap mendukung kegiatan operasional dan upaya peningkatan ekspor biji pinang dari Kota Jambi dengan penyediaan listrik yang andal. Peningkatan ekspor biji pinang ini memerlukan teknologi pengering dalam kegiatan operasionalnya. Optimalisasi peralatan/teknologi tersebut tentunya membutuhkan listrik. 

        "Dalam hal ini, kami siap menyediakan listrik yang andal sehingga peningkatan hasil panen bisa dicapai. Selain itu, kami juga menyambut baik jika ada peluang pengembangan Electrifying Agriculture yang mungkin dapat diterapkan pada kegiatan pertanian biji pinang ini," ungkap Hanfi.

        Baca Juga: Kemendag Luncurkan Aplikasi Inaexport Demi Mempermudah Usaha Ekspor Indonesia

        Menurut Hanfi, keandalan listrik PLN di Kota Jambi dalam mendukung upaya ekspor biji pinang telah diuji saat penyelenggaraan acara pelepasan biji pinang langsung oleh Presiden Jokowi. 

        PLN telah menyiapkan listrik yang andal dengan memprioritaskan jaringan listrik ke lokasi pelepasan ekspor biji pinang, daerah Pasar Angso Dio, Candi Kedaton, dan Pasar Bedug Jalan Asaat yang menjadi titik fokus kunjungan presiden beserta jajaran. 

        Baca Juga: Erick Thohir Minta PLN Garap Bisnis Diluar Kelistrikan

        Tim PLN juga telah menyiapkan skema backup genset sebagai upaya antisipasi gangguan dan menyiagakan tim emergency untuk dapat bergerak cepat tanggap.

        "Menyukseskan acara ini juga merupakan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Terlebih lagi, eksportir biji pinang ini merupakan pelanggan PLN dengan daya 164 kVa dan acara yang dilangsungkan juga tingkat nasional di mana Pak Presiden terjun langsung," tutup Hanfi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: