Wali Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Gibran Rakabuming Raka punya dua peluang bersamaan. Maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta, atau Jateng.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengatakan, posisi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilkada 2024, diperhitungkan banyak kalangan.
Baca Juga: Ingat Baik-Baik Ucapan Jokowi Soal Pemilu 2024, katanya...
Pasalnya, Gibran kerap dikunjungi para elite politik nasional, hingga ketuaumum partai politik (parpol).
“Dari kacamata politik, kunjungan elite-elite parpol itu, tentu bukan sekadar mampir. Mereka pasti memiliki maksud, seperti poles-poles, atau usap-usap Gibran untuk masuk ke kontestasi politik yang lebih tinggi,” kata Ujang melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani bersilaturahmi dengan Wali Kota Solo, Rabu (6/4) lalu. Ia menyambangi Gibran di Balai Kota Solo. Muzani mengatakan, silaturahmi adalah kegiatan yang dianjurkan dalam ajaran Islam, apalagi dilakukan di bulan Ramadan.
Dalam kesempatan ini, Muzani mengaku berbicara mengenai peran pemerintah pusat hinggadaerah, terkait penanggulangan pandemi Covid-19. Selain memuji kinerja Presiden Jokowi, ia pun memuji keberhasilan Gibran dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
Sebagai kepala daerah, kata dia, Gibran berhasil menjaga stabilitas politik di daerah, meski terjadi berbagai persoalan ekonomi, seperti naiknya harga sejumlah bahan pokok. Tak lupa, ia juga menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Gibran.
“Di lain waktu, Pak Prabowo ingin bertemu dengan Wali Kota Solo. Tadi, Mas Gibran juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu Pak Prabowo,” kata Muzani.
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Mewanti-Wanti, Singgung Soal Penurunan Jokowi Buntut Demonstrasi
Sebelum Muzani, Gibran juga sempat ditemui sejumlah elit politik lain. Gibran disambangi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan, dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Melanjutkan keterangannya, Ujang mengatakan, Gibran bisa menjadi calon gubernur di dua daerah, yakni DKI Jakarta dan Jateng. Namun, ia memprediksi, Gibran akan mengikuti rekam jejak ayahnya, Jokowi, yang pernah menjadi orang nomor 1 di ibu kota.
“Kalau pilihannya, calon Gubernur DKI Jakarta atau calon Gubernur Jawa Tengah, lebih besar kemungkinan ke DKI. Ke depan, saya meyakini, akan semakin banyak elit parpol yang menemui Gibran. Setelah banyak ketua umum yang mendorong, ya kelihatannya akan maju,” jelas Pengamat Politik Universitas Al Alzah Indonesia (UAI) ini.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto menilai, keinginan sejumlah politikus bertemu dengan Gibran merupakan hal lumrah. Sebagai anak presiden, kata dia, banyak pihak ingin menemui Gibran karena memiliki posisi politik yang kuat.
Ketua Komisi III DPR ini pun tak mempermasalahkan, jika kunjungan para elit itu bertujuan untuk melobi Gibran. Termasuk, tegas dia, membuka ruang untuk mendukung Gerindra dalam Pemilu atau Pilkada 2024.
“Jadi kalau orang datang kayak gitu normal saja. Apakah dia mau mendukung, monggo saja,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Mengenai masa depan Gibran, ia menegakan, semua keputusan politik PDIP yang menyangkut kader, berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Soal kebijakan kepartaian, misalnya Mas Gibran mau dibawa ke Jakarta, atau dibawa ke mana, itu urusan Ibu (Megawati),” tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar