Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapan mengenai aksi demo 11 April.
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut seharusnya tak perlu dilakukan.
Baca Juga: Sebabkab Ade Armando Babak Belur, BEM SI Beberkan Dalang Kerusuhan Demo Mahasiswa 11 April!
Seperti diketahui, ribuan mahasiswa menggelar demo yang bertajuk aksi 11 April.
Mahasiswa memberikan beberapa tuntutan kepada pemerintah terkait keresahan masyarakat. Akan tetapi, menurut Luhut hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Luhut mengungkapkan, aksi demo tak perlu dilakukan selama Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan korupsi.
"Jadi tak perlulah kita itu berantem-berantem (singgung aksi perdebatan atau aksi) yang jelas kita konsentrasi saja. Sepanjang presidennya tidak korupsi ya sudah," kata Luhut, seperti dikutip dari makassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Luhut menambahkan, Jokowi selalu mendengarkan semua aspirasi dari mahasiswa atau masyarakat.
Meski tak turun secara langsung di lapangan, Luhut menyebut Jokowi ikut mendengarkan secara detail aspirasi yang dilakukan para mahasiswa.
Baca Juga: Ade Armando Dianiaya, Demokrat Takut Dua Tokoh ini Selanjutnya
"Mana ada presiden dia turun ke bawah, dia (Jokowi) dengerin semua detail. Sampai tanya ini bagaimana, ini begini ini begitu, kenapa supaya semua bisa jalan," tandasnya.
Luhut mengatakan, hal tersebut perlu usaha lebih dan menurutnya tidak mudah dilakukan.
"Dan tentu itu sangat butuh effort yang luar biasa, tidak asal ngomong. Saya aja yang hampir 75 tahun tidak gampang govern this country such a big country tak gampang aturnya," jelasnya.
Baca Juga: Ade Armando Dianiaya, Husin Shihab Lantang Bersuara: Sangat Biadab, Sadis, Seperti Hewan Buas!
Sementara itu, Luhut mengaku telah memberhentikan wacana Jokowi 3 Periode dan penundaan pemilu.
Hal tersebut dilakukan setelah mendapatkan perintah langsung dari Presiden.
Demo Ricuh
Aksi demo 11 April tersebut berakhir ricuh setelah Dosen UI Ade Armando menjadi korban pengeroyokan di depan gedung DPR RI.
Sejumlah wartawan termasuk dari Suara.com yang menyaksikan pengeroyokan itu, sempat melihat Ade Armando meminta ampun sembari menangis agar dirinya tak lagi dikeroyok.
Namun, massa yang emosi tidak mau mengabulkan permintaan Ade Armando.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pun memberitahukan kondisi terkini Ade Armando. Menurutnya, kondisi Ade memprihatinkan.
Kekinian, kata Kapolda, Ade Armando telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Baca Juga: Tak Gentar Walau Telah Dikeroyok Massa Saat Demo, Ade Armando: Saya Akan Semakin Gila Setelah Ini!
"Kondisi Ade Armando memprihatinkan. Beliau terluka di bagian kepala. Sekarang tim Polda sudah membawa beliau ke RS. Dan sudah mendapat pertolongan tim RS," kata Fadil di Gedung DPR, Senin (11/4/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: