Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luhut Tegas Tolak Buka Big Data Penundaan Pemilu, Warganet: Takut Kebongkar ya Bohongnya

        Luhut Tegas Tolak Buka Big Data Penundaan Pemilu, Warganet: Takut Kebongkar ya Bohongnya Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dikabarkan blak-blakan tak mau membuka big data soal terkait penundaan pemilu saat menghampiri demo aksi BEM UI.

        Melansir Suara.com, Luhut menemui massa aksi BEM UI di Balai Sidang UI, Depok, pada Selasa (12/04/2022). Luhut secara tegas menolak menunjukkan big data yang disebut berisikandata 110 juta orang memberikan dukungan penundaan Pemilu 2024 di media sosial.

        "Kamu tidak berhak juga menuntut saya. Saya punya hak untuk bilang enggak," kata Luhut, seperti dikutip darimakassar.terkini--jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022).

        Baca Juga: Tantang Luhut Buka Big Data Penundaan Pemilu, Pakar Siber: 110 Juta Itu Diambil dari Mana?

        Mengetahui hal tersebut, publik pun sontak ikut menyuarakan tanggapan mereka. Dalam unggahan akun @underc0ver.id, publik berbondong-bondong ramai berkomentar di jejaring media sosial Instagram.

        Dirangkum Beritahits.id pada Selasa (12/04/2022), begini beragam tanggapan publik soal penolakan Luhut untuk membuka big data.

        "Takut kebongkar ya bohongnya," komentar @muh***.

        Baca Juga: Luhut Tolak Buka Big Data Pemilu 2024 ke Publik, BEM UI: Sangat Arogan!

        "Mahasiswa berhak menuntut Anda membuka data, karena Anda digaji oleh rakyat, rakyat meminta bawahannya untuk membuka data," tulis @bam***.

        "Pemegang jabatan publik seharusnya terbuka, bahkan total hartanya pun boleh dipublikasikan, Luhut hanya omong besar," imbuh @mas***.

        "Malu malu dong malu malu dong kamu ketahuan bohong," timpal @phi***.

        "Kan ketahuan benernya, eh bohongnya opung," tukas @ganj***.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: