Ade Armando Bonyok, Din Syamsuddin: Saya Penganut Aliran Nirkekerasan, Dia Figur yang Kontroversial
Pegiat media sosial, Ade Armando menjadi sasaran pengeroyokan sejumlah orang saat berada di lokasi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senin 11 April 2022. Ade Armando mengalami sejumlah luka karena pengeroyokan ini dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin pun mengomentari tentang pengeroyokan terhadap Ade Armando. Din mengungkapkan karena pengeroyokan terhadap Ade Armando ini justru menghilangkan esensi yang ingin disampaikan oleh para demonstran.
Isu penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak goreng, hingga mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang disampaikan oleh mahasiswa yang berdemonstrasi justru tenggelam karena adanya pengeroyokan terhadap Ade Armando.
"Apalagi nanti jika ada kejadian-kejadian seperti kemarin ya, esensi demonya menjadi tenggelam. Saya lihat berita hari ini kurang mengemukakan aspirasi mahasiswa. Tapi kasus (pengeroyokan) Ade Armando yang menghiasi headline di TV maupun di media-media sosial," kata Din di Masjid UGM, Selasa 14 April 2022.
Baca Juga: Din Syamsuddin Sebut Jenderal Top Bakal Gabung Partai Pelita, Pengamat: Gatot Nurmantyo?
Meskipun mengkritik hilangnya esensi yang disampaikan mahasiswa karena adanya pengeroyokan Ade Armando, namun Din mengaku menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Din menjabarkan tidak boleh ada tindakan kekerasan kepada siapapun.
"Saya penganut aliran nirkekerasan oleh siapapun. Baik kepada rakyat yang berdemonstrasi maupun oleh aparat keamanan," tegas Din.
Din menambahkan kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando semestinya bisa dicegah sejak awal. Din menjabarkan Ade Armando yang dikenal kontroversial ini seharusnya dicegah berada di sekitaran tempat demonstrasi.
Baca Juga: Ade Armando Bonyok Sampai Celananya Lepas, Rocky Gerung Singgung Cokro TV: Saya Berkali-kaliā¦
"Kasus (pengeroyokan) Ade Armando seharusnya bisa diantisipasi. Dia figur yang kontroversial. Pikirannya berseberangan dengan mahasiswa yang berdemo. Seharusnya dicegah kalau hadir di situ," tegas Din.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: