Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menyinggung Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait pengeroyokan Ade Armando.
Melalui akun twitter pribadinya, Chusnul mengaku heran kepada Prabowo Subianto kenapa tidak bersuara mengenai kasus pengeroyokan Ade Armando di gedung DPR.
Baca Juga: Ikut Demo untuk Cari Muka? Pihak Ade Armando Bilang Begini
lanjutnya, sedangkan isu pengeroyokan Ratna Sarumpaet. Prabowo langsung bikin kecaman dan konfrensi pers..
“Waktu isu pengeroyokan Ratna Sarumpaet,@Prabowo langsung mengecam, bikin konfrensi pers, pendukungya ngamuk mengecam, padahal cuman hoax.” ucap Chusnul Chotimah dikutip dari @ChusnulCH_ pada Rabu,13 April 2022.
“Giliran Pengeroyokan Ade Armando yang jelas fakta, videonya ada, sangat sadis Prabowo gak bersuara, bekas pendukung itu bergembira dasar waluh!,”sambungnya.
Perlu diketahui sebelumnya, kasus Ratna Sarumpaet dianiaya pertama kali beredar melalui facebook oleh Swary Utami Dewi yang memperlihatkan foto Ratna.
Penganiayaan yang diterima oleh Ratna Sarumpaet kemudian mendapat respon salah satunya dari politikus Parta Gerindra, Rachel Maryam melalui akun twitternya di @cumarachel yang membenarkan kabarnya penganiayan Ratna Sarumpaet.
Beredarnya kabar tersebut, Politikus Prabowo Subianto turut memberikan pernyataan mengenai kabar pengeroyokan Ratna Sarumpaet pada rabu 3 Oktober 2018,
Prabowo mengatakan bahwa tindakan Ratna adalah tindakan represif yang melanggar hak asasi manusia.
Pihak kepolisian pun segera menyelidiki kasus pengeroyokan Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: Ade Armando Bonyok Celananya Sampai Lepas, Grace Natalie Bawa-bawa Anies Sampai Sebut FPI dan HTI
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Ratna diketahui tidak dirawat di rumah sakit dan tidak melapor ke Polsek di Bandung.
Setelah kepolisian menyelidiki lebih dalam bahwa penganiayan tersebut tidak benar.
Ratna mengaku bahwa isu itu tidak benar dan menjelaskan pemukulan tersebut hanya untuk berbohong kepada anaknya dalam konfrensi persnya.
Baca Juga: Usai Diamuk Massa, Ade Armando Sempat Ditanya-Tanya Polisi
Foto pengeroyokan tersebut merupakan Ratna yang sedang menjalani sedot lemak di pipi, ketik pulang kondisi wajah Ratna penuh lebam.
Setelah pengakuan tersebut Prabowo kembali menggelar jumpa pers, mantan Komandan Jenderal Koppasus meminta maaf karena ikut menyebarkan berita bohonng mengenai penganiayan Ratna Sarumpaet.
“Saya atas nama pribadi dan pimpinan tim kami, saya minta maaf, kepada publik bahwa saya telah ikut menyuarakan yang belum diyakni kebenaranya,” ucap Prabowo.
Prabowo juga meminta kepada Ratna untuk mengundurkan diri dari jabatanya sebagai Badan Pemenangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Atas tindakan tersebut, Ratna Sarumpaet dijatuhkan hukuman 2 tahun penjara atas kasus berita bohong alias hoaks yang dilakukanya.
Hakim menilai, Ratna terbukti bersalah menyebar berita bohong alias hoaks sesuai pasal 14 ayat (1) Undang Undang nomor 1 tahun 1947.
“Menyatakan terdakwa Ratna Sarumpaet telah terbukti secara sah bersalah menyebar pemberitaan bohong. Menjatuhkan terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun,” kata Majelis Hakim Joni saat membacakan vonis di pengadilan negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/9).
Baca Juga: Grace Natalie Bawa-Bawa Anies Baswedan di Kejadian Pengeroyokan Ade Armando
Dan saat ini Ratna Sarumpaet telah dinyatakan bebas meski dimikian menjalankan wajib lapor pada 26, Desember 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: