Ngecap Radikal ke Pengeroyok Ade Armando, Muannas: Mereka Ngeroyok Sambil Takbir!
Direktur Komite Pemberantas Mafia Hukum (KPMH), Muannas Alaidid mengecam keras pengeroyokan yang dialami Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando. Bahkan, ia menyebut sudah tepat jika pengeroyok Ade Armando disebut radikal.
Menurutnya, pelaku penganiayaan melakukan aksinya sembari mengumandangkan kalimat tauhid dan takbir. Padahal, Ade merupakan orang tua dan ketika itu sudah tidak berdaya.
"Tepat dan beralasan jika mereka ini radikal, karena Ade dikeroyok dengan tuduhan penista agama dan kekerasan berlangsung sambil mengumandangkan takbir dan tauhid," katanya kepada Populis.id pada Rabu (13/04/2022).
Baca Juga: Sebar Data Terduga Pengeroyok Ade Armando, Musuhnya Bahar Diserbu Netizen, Jadi Bulan-bulanan!
"Ini sama persis dengan kelompok radikal dimanapun ketika melakukan kejahatan dengan simbol agama. Padahal Ade sudah tidak berdaya, tapi masih dihajar juga," sambungnya.
Muannas menyebutkan Ade Armando datang bukan untuk merusuh, tapi justru mendukung isu yang disuarakan para mahasiswa ketika itu. Misalnya penolakan Jokowi tiga periode.
"AA datang aksi mahasiswa selain membuat konten, ia juga dukung isu yang sama dengan mahasiswa tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden. Ini seharusnya diparesiasi, karena sejalan dengan konstitusi," tuturnya.
Ia mengapresiasi langkah cepat yang dilalukan oleh pihak kepolisian untuk mengusut kekerasan ini. Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menegaskan bahwa pelaku jangan sampai menghirup udara bebas.
"Bahkan para pelaku menurut polisi dikatakan mereka juga bukan mahasiswa. Maka harus ada tindakan tegas dari Polisi, kita dukung sepenuhnya penegakan hukum agar terwujudnya keadilan bagi Ade Armando," pungkasnya.
Diketahui, Ade Armando ikut hadir di aksi demonstrasi 11/04 kemarin di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Namun, nahas saat massa membubarkan diri di sore hari, Ade dikeroyok oleh orang yang tidak mengenakan almamater kampus.
Saat ini dosen Universitas Indonesia itu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi. Menurut kepolisian, ada luka yang cukup serius di bagian kepala Ade Armando.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: