Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ogah Buka Klaim Big Data Penundaan Pemilu, Luhut Dapat Sentilan Menohok: Dia Akan Terus Bersandiwara

        Ogah Buka Klaim Big Data Penundaan Pemilu, Luhut Dapat Sentilan Menohok: Dia Akan Terus Bersandiwara Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Program dan Litbang Institut Jakarta (IJ) Agung Nugroho mengatakan, klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal big data hanya hoaks belaka.

        Hal itu disampaikan Agung merespons pernyataan Luhut yang menolak membuka big data terkait penundaan Pemilu 2024. 

        Seperti diketahui, Luhut mengeklaim mempunyai big data suara 110 juta pengguna media sosial yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

        “Luhut ini rajanya peran. Jadi, dia akan terus bersandiwara memiliki big data yang mendukung penundaan pemilu,” ujar Agung dilansir GenPI.co, Kamis (14/4).

        Baca Juga: Kena “Todong” Mahasiswa UI Soal Big Data, Rocky Gerung Sebut Opung Luhut Gugup: Dia Tidak Menyangka!

        Menurut Agung, ada cara yang sangat mudah untuk membuktikan ketidakbenaran atas pernyataan Luhut.

        Pertama, di dalam media sosial orang bisa memiliki lebih dari satu akun, sehingga data tersebut jelas tidak valid.

        Kedua, kata Agung, seharusnya Luhut tidak ragu untuk mengumumkan kepada publik jika data yang dia miliki benar-benar ada.

        “Pembohong akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan tersebut dengan kebohongan baru,” jelasnya.

        Baca Juga: Geruduk Opung Luhut, Rocky Gerung Klaim Mahasiswa UI Berhasil Kuliti Seorang Pejabat yang Berbohong

        Agung juga menduga Luhut sedang mencoba menjadi king maker terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode.

        “Ini bisa saja atas sepengetahuan Presiden Jokowi sebagai kepala negara,” kata Agung. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: