Pasukan Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa untuk ketiga kalinya sejak awal Ramadan
Pasukan Israel menyerbu Masjid al-Aqsha, Senin (18/4/2022) pagi untuk ketiga kalinya sejak awal Ramadan. Mereka membersihkan jemaah Muslim dari halaman untuk memungkinkan pemukim Israel memasuki situs suci Yerusalem Timur yang diduduki dan mengadakan doa untuk menandai liburan Paskah Yahudi.
Kantor berita Palestina Wafa mengatakan sejumlah besar petugas telah memasuki daerah itu dan penembak jitu telah ditempatkan di atap masjid dan bangunan yang berdekatan.
Baca Juga: Jemaah di Masjid Al-Aqsa Diserbu Pasukan Israel, Pemerintah Koalisi Israel Terpecah Belah
Sejumlah besar pemukim Israel tersebar di halaman dan diamati berdoa oleh koresponden Wafa.
Koresponden mengatakan pasukan Israel telah menembakkan peluru logam berlapis karet dan menghalangi pekerjaan petugas medis dan kru pers di dalam halaman, serta menyerang wanita di sekitar Dome of the Rock.
Orang-orang di bawah usia 25 tahun juga dilarang memasuki masjid.
Middle East Eye melaporkan, aktivis sayap kanan Israel dan kelompok pemukim telah mengumumkan rencana untuk menyerbu al-Aqsa minggu ini dalam jumlah besar, mulai dari hari Minggu (17/4/2022), untuk menandai Paskah.
Wakaf Islam, kepercayaan bersama Yordania-Palestina yang mengelola urusan al-Aqsa, mencatat lebih dari 500 pemukim masuk selama periode ini.
Pada Senin (18/4/2022), kementerian luar negeri Yordania memanggil utusan Israel di Amman dan menuntut "segera menghentikan pelanggaran" di masjid al-Aqsa.
Menteri luar negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "langkah-langkah Israel untuk mengubah status quo di Gunung adalah eskalasi yang berbahaya".
"Israel memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi dari eskalasi saat ini yang menggagalkan upaya yang diinvestasikan untuk menciptakan ketenangan. Polisi Israel tidak berhak mengatur kunjungan non-Muslim di sana. Hanya Wakaf Muslim yang melakukannya," tambahnya, dikutip Middle East Eye.
Pasukan Israel menyerbu Masjid al-Aqsa untuk pertama kalinya selama Ramadhan pada hari Jumat. Selama serangan kedua pada hari Minggu, ratusan orang Israel, yang dilindungi oleh pasukan bersenjata lengkap, terus-menerus menyerbu halaman masjid dalam kelompok yang berbeda.
Beberapa warga Palestina terluka pada hari Minggu dan lainnya ditahan oleh pasukan keamanan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan dua pria Palestina terluka parah oleh pasukan Israel pada hari Senin dalam serangan di desa Yamun, barat Jenin, di Tepi Barat utara. Wafa mengatakan kedua pria itu dirawat di rumah sakit.
Kantor berita itu juga melaporkan bahwa pasukan Israel telah menutup Masjid Ibrahimi di Hebron sebagai persiapan bagi pemukim Israel untuk menyerbunya dan merayakan Paskah.
Direktorat Wakaf Hebron mengatakan kepada Wafa bahwa masjid telah ditutup pada pukul 10 malam pada hari Minggu dan tidak akan diizinkan untuk dibuka selama dua hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto