Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Good Doctor Gandeng AXA Financial Indonesia, Perkuat Layanan Kesehatan Digital yang inovatif

        Good Doctor Gandeng AXA Financial Indonesia, Perkuat  Layanan Kesehatan Digital yang inovatif Kredit Foto: Good Doctor
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Beberapa hasil survei mengenai layanan kesehatan yang dimuat dalam artikel gooddoctor.co.id berjudul “Hasil Survei: Ini Alasan Kamu Perlu Asuransi Kesehatan” menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk memiliki proteksi tambahan dalam layanan kesehatan pribadi yang berupa digital healthcare. 

        “AXA Financial Indonesia memperkuat kerja sama dengan Good Doctor Technology Indonesia sebagai mitra layanan kesehatan digital dan juga alternatif jalur distribusi dalam menyediakan asuransi kesehatan. Dengan kekuatan yang dimiliki, AXA Financial Indonesia bersama dengan Good Doctor Technology Indonesia berkomitmen untuk berinovasi dan berfokus dalam memberikan nilai lebih bagi nasabah dengan menghadirkan solusi perlindungan kesehatan Asuransi AXA Good Health yang memberikan manfaat perlindungan kesehatan yang fleksibel, terjangkau, dan yang pertama di pasar di Indonesia,” ujar Niharika Yadav, President Director of AXA Financial Indonesia.

        Managing Director Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana mengatakan, kerjasama Good Doctor Technology Indonesia dengan AXA Financial Indonesia dapat memberikan solusi bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan manfaat pertanggungan rawat jalan di asuransi swasta dengan premi terjangkau. 

        Danu menekankan, “Kolaborasi yang sangat strategis dengan AXA Financial Indonesia melambangkan komitmen bersama kami untuk menjadi komponen utama ekosistem kesehatan Indonesia yang berkembang pesat. Kami berupaya untuk terus memberikan solusi kesehatan yang tepat waktu dan layanan produk end-to-end berbasis digital dengan harga terjangkau dan proses yang mudah sehingga masyarakat dapat memperoleh ketenangan pikiran.”

        Asuransi AXA Good Health memang dirancang untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kecepatan bagi nasabahnya sesuai dengan gaya hidup masa kini. Mulai dari kemudahan pembelian asuransi ini, akses layanan telekonsultasi dengan dokter umum dan spesialis, pembelian dan pengantaran obat, semuanya dilakukan melalui aplikasi Good Doctor, layanan kesehatan berupa rujukan langsung hingga rawat jalan tatap muka dan fasilitas rawat inap di rumah sakit mitra di seluruh Indonesia, hingga kemudahan proses klaim dengan sistem cashless.

        Asuransi yang mengintegrasikan layanan rawat jalan Online-to-Offline (O2O) ini hanya tersedia di aplikasi Good Doctor. Dalam presentasinya pada saat peluncuran produk ini, Danu mengatakan, “Pada saat pasien merasakan gejala, pasien dapat langsung berkonsultasi online di aplikasi GD 24 jam setiap hari. Apabila dapat ditangani secara online, pasien menerima resep elektronik. Kemudian, obat langsung diantar ke rumah dalam waktu kurang dari satu jam. Sementara itu, apabila tidak dapat ditangani secara online, pasien akan dirujuk oleh GD untuk ke rumah sakit offline. Kemudian, pasien datang ke RS rekanan dan menerima pengobatan. Apabila tidak perlu rawat inap, pasien dapat langsung pulang. Berbeda dengan layanan asuransi tradisional yang membuat pasien menunggu penanganan awal di fasilitas kesehatan pertama atau klinik.” 

        Asuransi AXA Good Health tidak hanya bersifat bisnis ke bisnis, tetapi terbuka bagi siapa saja, termasuk para pekerja tidak tetap. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pekerja tidak tetap adalah pekerja yang dibayar sesuai dengan hari masuk kerjanya. Pekerja kontrak/pekerja diperbantukan dimasukkan pada pekerja tidak tetap.

        Di satu sisi para pekerja ini belum tentu memperoleh penghasilan yang sama setiap bulan. Namun, di sisi lain, mereka tetap harus memperoleh akses ke layanan kesehatan berkualitas. Apalagi jumlah pekerja tidak tetap ini terhitung besar.

        Dikutip dari Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia 2021 yang diterbitkan oleh BPS, penduduk 15 tahun ke atas yang termasuk precarious employment atau pekerja tidak tetap pada 2021 mencapai 50,88 juta orang, sedangkan Precarious Employment Rate (PER) pada tahun 2021 sebesar 38,83. Angka tersebut dapat diartikan bahwa pada tahun 2021 terdapat sekitar 39 orang di antara 100 orang yang bekerja di Indonesia yang termasuk precarious employment atau pekerja tidak tetap.

        Adanya layanan kesehatan digital GD dapat mengatasi dilema para pekerja tidak tetap ini. Asalkan, mereka memiliki mobile phone dengan akses internet yang memadai, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rural.

        Dikutip dari website Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, percepatan infrastruktur untuk memperluas akses masyarakat terhadap internet merupakan salah satu fokus utama dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.

        Untuk mencapai fokus itu, pemerintah telah membuat proyek besar pembangunan infrastruktur internet di 12.548 desa yang belum terjangkau akses internet. Proyek ini ditunjang dengan pembangunan kabel serat optik (fiber optic) di darat dan di laut yang dilakukan secara masif. Semua ini ditargetkan selesai pada 2022.

        Dengan demikian, telekonsultasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan nyaman tanpa terkendala lagi oleh jaringan internet. Setelah konsultasi dengan dokter selesai dan dokter memberikan resep, pasien tidak perlu mengantri dan menebus obat sendiri di apotek. Pasien hanya perlu menunggu di rumah.

        GD yang bekerja sama dengan sekitar 2.500 apotek di seluruh Indonesia akan mengurusnya sehingga dalam waktu kurang dari satu jam, pasien akan menerima obatnya. Selain itu, tinjauan yang dilakukan oleh para ahli Universitas Rochester di Amerika Serikat menunjukkan bahwa telemedisin telah terbukti mampu meningkatkan akses untuk populasi pasien yang kurang terlayani, terutama yang berada di daerah rural.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: