Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tsamara Amany Hengkang dari PSI, Pengamat Kemukakan Dua Kemungkinan Alasannya, Simak!

        Tsamara Amany Hengkang dari PSI, Pengamat Kemukakan Dua Kemungkinan Alasannya, Simak! Kredit Foto: Instagram/Tsamara Amany Alatas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Ali Rif'an membongkar kemungkinan alasan Tsamara Amany keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

        Kabar Tsamara keluar dari PSI cukup mengejutkan lantaran sudah mengabdi selama lima tahun.

        Menurut Ali, kepergian Tsamara dari PSI bisa diartikan merupakan tugas dari partai. 

        "Alasan Tsamara keluar mungkin memang benar untuk studi karena merasa masih muda. Jadi, itu bagian dari penugasan partai," ucap Ali dilansir dari GenPI.co, Selasa (19/4). 

        Ali menjelaskan PSI bisa saja memberi tugas kepada Tsamara Amany untuk fokus pendidikan atau kegiatan politik lainnya. 

        Baca Juga: Tsamara Amany Hengkang dari Partai Pimpinan Haji Giring, Grace Natalie: PSI Ini Adalah...

        Jika melihat kemungkinan Tsamara gabung parpol lain, Ali menilai itu sulit terjadi. 

        Sebab, dia mengatakan Tsamara sejak awal cukup loyal terhadap PSI ketika masih dianggap partai baru yang kurang suara. 

        "Jadi, ketika tugas itu selesai, Tsamara bisa kembali lagi ke PSI," jelasnya. 

        Selain itu, Ali menuturkan alasan Tsamara keluar dari PSI karena menganggap sulit lolos parlementary threshold (PT) atau ambang batas parlemen. 

        Baca Juga: Berikut Profil Tsamara Amany, Politisi Muda yang Hengkang dari PSI Pimpinan Haji Giring Ganesha

        Dia menilai sangat mungkin Tsamara keluar karena komposisi PSI sekarang sulit lolos PT. 

        "Kemungkinan kedua karena Tsamara Amany melihat jika PSI sekarang bakal sulit lolos ambang batas parlemen," tuturnya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: