Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Denny Siregar Ngajak Novel Bamukmin Adu Jotos, Gus Nur: Mana Ada Buzzer Bahas Persoalan Fundamental!

        Denny Siregar Ngajak Novel Bamukmin Adu Jotos, Gus Nur: Mana Ada Buzzer Bahas Persoalan Fundamental! Kredit Foto: Instagram/Gus Nur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Novel Bamukmin dan Denny Siregar mendapat sorotan karena terlibat psywar yang berpotensi saling hajar karena mengklaim saling siap adu tinju.

        Hal ini berawal dari cuitan Denny yang mengaku mau ajak duel atau tanding tinju dengan Novel Bamukmin.

        Novel Bamukmin pun dengan senang hati menerima tawaran tersebut bahkan menyampaikan narasi yang tidak merasa takut sedikit pun.

        Mengenai hal ini, pendakwah Sugi Nur atau biasa dikenal dengan Gus Nur mengutarakan pandangannya.

        Menurut Nur, apapun narasi yang dilontarkan Denny Siregar tidak perlu dimasukan ke hati.

        “Apapun yang keluar dari mulut Denny Siregar itu nggak usah dimasukan di hati. Dia buzzer, corong istana,” ujar Gus Nur dalam video di akun Youtubenya, dikutip Selasa (19/4/22).

        Baca Juga: Guntur Romli "Disentil" Non Muslim, Rocky Gerung Sebut Buzzer Toleransi dan Presiden Jokowi, Simak!

        Menurut Gus Nur, harusnya masyarakat harus fokus pada perjuangan yang dilakukan mahasiswa bukan justru pada rencana adu tinju ini.

        Gus Nur juga mengingatkan masalah-masalah yang lebih urgent seperti korupsi E-KTP, Meikarta, Jiwasraya, dana umroh, Harun Masiku, dll.

        “Mana ada buzzer bahas ini, ada nggak buzzer bahas persoalan fiundamental bangsa ini, ada nggak? nggak ada!” lanjut Gus Nur.

        Meski demikian, Gus Nur mendoakan tanggal 24 Mei sebagaimana Denny ajukan, bisa dilangsungkan.

        “Saya doakan mudah-mudahan jadi. Mudah-mudahan tanggal 24 Mei itu jadi duel beneran… Mudah-mudahan sekadar hiburan entertainment politik ya nggak masalah, hiburan yang termegah sepanjang sejarah,” ujar Gus Nur.

        Baca Juga: Sering "Dijodohkan" dengan Anies Baswedan, AHY Blak-blakan: Saya Ingin Tetap Fokus...

        Gus Nur juga menyoroti penuntuan tanggal 24 Mei yang Denny Siregar ajukan. Menurutnya tidak harus menunggu setelah lebaran, setelah salat tarawih pun duel itu bisa dilakukan.

        Alasan atau setumpuk syarat yang Denny Siregar ajukan dinilai mengindikasikan adanya ketakutan.

        “Ngapain nunggu tanggal 24 Mei? Kalau besok kan juga nggak masalah selesai tarawih, apa bedanya? dan ngapain ke Bali? Di jakarta pun nggak masalah… Itu kan narasi sebagai pelangkap untuk menunjukkan hakikat qolbunya bahwa sebenarnya kamu itu penakut,” jelas Gus Nur.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: