Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RAN PIJAR: Fokus Kembangkan Solusi Komprehensif terhadap Masalah 75 Juta Anak-Remaja

        RAN PIJAR: Fokus Kembangkan Solusi Komprehensif terhadap Masalah 75 Juta Anak-Remaja Kredit Foto: Kemenko PMK
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengungkapkan bahwa anak usia sekolah dan Remaja merupakan kelompok sasaran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, jumlah penduduk berusia 8-23 tahun mencapai 75 juta jiwa atau 27,94% dari total populasi Indonesia. Jumlah sangat banyak itu sangat menentukan kemajuan dan arah bangsa di masa depan.  

        Untuk itu, Kemenko PMK meluncurkan Permenko PMK No. 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR). 

        Baca Juga: Jamin Kesejateraan Anak Usia Sekolah Hingga Remaja, Muhadjir Luncurkan Permenko PMK 1/2022

        Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa adanya RAN PIJAR bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi kalangan anak usia sekolah dan remaja. 

        "RAN PIJAR  memberi perhatian khusus terkait sejumlah isu kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja," ujar Menko PMK saat menyampaikan pidato peluncuran RAN PIJAR, di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa (19/4/2022) kemarin. 

        Baca Juga: Menko PMK: Neraca Dagang Indonesia Bulan Maret 2022 Kembali Surplus yang Cukup Besar

        Dalam peluncuran RAN PIJAR, hadir Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri PPPA I Gusti Bintang Ayu Dharmawati, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, serta perwakilan Kementerian/Lembaga yang terlibat lainnya. 

        Lebih lanjut, Menko PMK memaparkan beberapa permasalahan yang menimpa anak usia sekolah dan remaja di Indonesia. Seperti pola makan yang buruk, anemia, kurang gizi, obesitas, kekerasan di sekolah dan di rumah, perundungan di dunia nyata dan dunia maya, gangguan mental emosional, depresi, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika, dan juga masalah akses terhadap pendidikan khususnya pada anak-anak kurang mampu, dan disabilitas. 

        Muhadjir menyampaikan, permasalahan yang menimpa anak usia sekolah dan remaja merupakan tanggung jawab semua pihak yang ingin memajukan Indonesia. Karrna itu, dia meminta agar semua pihak bersinergi dalam menyejahterakan anak usia sekolah dan remaja dengan pedoman RAN PIJAR. 

        Baca Juga: Muhadjir Dukung Reog Ponorogo Diusulkan jadi Warisan Dunia

        "Berbagai kompleksitas masalah anak usia sekolah dan remaja tersebut memerlukan penanganan yang komprehensif dari Pemerintah, pemerintah daerah, seluruh kekuatan LSM, kekuatan masyarakat madani dan semua pihak yang merasa ikut bertanggung jawab atas masa depan bangsa Indonesia ini," tegasnya. 

        Sebagai informasi Permenko PMK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Rencana Aksi Nasional Peningkatan Kesejahteraan Anak Usia Sekolah dan Remaja (RAN PIJAR) merupakan komitmen bersama lintas kementerian yang dipimpin oleh Kemenko PMK untuk membangun SDM unggul Indonesia Maju yang berkualitas dan berdaya saing.  

        Baca Juga: Menko PMK Prediksi Akan Ada Peningkatan Masyarakat yang Mudik Jalur Darat di Lebaran 2022

        Dalam penyusunan RAN PIJAR, Kemenko PMK bekerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan didukung oleh 20 Kementerian dan Lembaga, yakni Kementerian PPN (Bappenas), Kemenkes, Kemendikbudristek, Kemensos, KemenPPPA, Kemendagri, Kemenpora, Kemenag, Kemenkominfo, Kemenperin, Kemendes PDTT, Kemnaker, Polri, BPS, BKKBN, BNN, BPNT, BPOM, KPAI, serta UNFPA. 

        RAN PIJAR memiliki 5 strategi utama: 1. Penguatan komitmen dan koordinasi serta kerja sama lintas sektor dan pemangku komitmen; 2. Perluasan akses pelayanan kesehatan gizi yang berkualitas; 3. Lingkungan yang aman dan mendukung perkembangn anak remaja; 4. Perbaikan kualitas dan akses untuk menunjang peningkatan pendidikan, keterampilan hidup dan peran serta anak usia sekolah dan remaja; 5. Penguatan dan pengembangan sistem informasi data riset dan inovasi dalam pengembangan SDM.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: