Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panjangnya Daftar Tunggu, Menko PMK Muhadjir Wacanakan Haji Sekali Seumur Hidup

Panjangnya Daftar Tunggu, Menko PMK Muhadjir Wacanakan Haji Sekali Seumur Hidup Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan umat Islam di Indonesia tidak perlu berhaji lebih dari sekali, cukup menunaikan umrah. Ia menyebut, bagi warga yang hendak menunaikan haji lebih dari satu kali, itu sama saja mengambil hak orang lain yang sudah antre.

Untuk itu, ia berharap dengan wancana kebijakan ibadah haji sekali seumur hidup bagi masyarakat, masa tunggu haji tidak lama.

Baca Juga: Punya Anak Usaha di Arab Saudi, BPKH Harap Biaya Haji Lebih Efisien

"Kalau dua kali itu yang jadi dilema, bisa (menunaikan haji lagi) itu sunah tapi kalau itu mengambil hak orang yang lebih wajib. Makanya yang sunah itu harus mendahulukan yang wajib dibandingkan sunah," ungkap Muhadjir Effendy usai memberi sambutan dalam acara Knowledge Forum on Gender Equality Development "Empowering Equality: Advancing Care Economics and Social Protection"di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

Muhadjir tidak melarang umat Islam di Indonesia ibadah haji lebih dari sekali, akan tetapi lebih baik untuk memunaikan umrah.

"Silakan saja, menurut saya masih banyak pilihan. Kalau tidak bisa umrah. Dan Umrah Haji kecil. Jadi sebenarnya sama saja tapi waktunya saja yang berbeda," jelasnya.

Muhadjir kembali menegaskan usulan ini untuk memotong antrean haji di Indonesia yang lama.

"Kalau itu bisa dilakukan itu akan memperpendek antrean. Kemudian juga memberikan kesempatan mereka yang wajib karena jumhur ulama kan haji itu wajibnya sekali saja," ungkap Menko PMK.

Baca Juga: Total 83.669 Jemaah Haji Telah Pulang ke Tanah Air, Kemenag Sampaikan Perkembangan Rencana Terbaru

Menurutnya, banyak lembaga yang mendukung wacana haji sekali seumur hidup ini.

"Nanti biar ditindaklanjuti kementerian teknis. Saya cuma mengusulkan. Tapi dari MUI menyambut baik, kemudian dari PBNU, Pak Wakil Ketua juga merespons positif. Komisi 8 saya juga ditelepon oleh Pak Ketua, merespons baik. Nanti silakan saja," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: