Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemendag Kembali Buka Peluang Produk Indonesia Tembus Pasar AS

        Kemendag Kembali Buka Peluang Produk Indonesia Tembus Pasar AS Kredit Foto: Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) memperkenalkan produk Indonesia dalam pameran Hawai'i Hotel and Restaurant Show (HHRS) di Hawai'i Convention Center, Oahu, Hawai'i, Amerika Serikat (AS) pada 30–31 Maret 2022 lalu. 

        Nilai total potensi transaksi perusahaan Indonesia yang ikut serta dalam pameran ini mencapai Rp7,2 miliar. Keikutsertaan dalam pameran HHRS diharap mampu mendorong produk-produk Indonesia menembus pasar Amerika Serikat, khususnya Hawai’i, mengingat besarnya nilai ekonomi industri pariwisata di negara bagian tersebut, khususnya terkait hotel, restoran, dan kafe (horeka).

        Baca Juga: Produk Indonesia Kembali Sukses Tampil Meyakinkan di Pasar Eropa

        "Kehadiran Indonesia kali ini menjadi penting karena bertujuan menggunakan momentum negara bagian Hawai’i yang tengah menggerakkan kembali dunia pariwisatanya setelah vakum selama dua tahun. Untuk itu, kali ini Indonesia bukan hanya menjadi peserta pameran, tetapi juga menjadi salah satu sponsor pameran. Sebagai sponsor, kami mendapat banyak sekali perhatian, baik dalam pameran maupun periklanan menjelang pameran. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk lebih lagi mempromosikan produk dan jasa Indonesia ke pasar Hawai’i," jelas Kepala ITPC LA Bayu Nugroho di dalam siaran resmi Kementerian Perdagangan, pada Rabu (20/4/2022).

        Pada pameran kali ini, Paviliun Indonesia menghadirkan dua perusahaan mebel papan atas yaitu Bali Aga dan Indo Puri. Bali Aga merupakan perusahaan furnitur sejak tahun 2000 yang berbasis di Oahu, Negara Bagian Hawai'i dan menjual beragam furnitur set buatan perajin dari seluruh Indonesia.

        Baca Juga: UMKM Tanah Air Mampu Penuhi Kebutuhan Produk Inovasi Teknologi Dalam Negeri

        Sementara itu, Indo Puri merupakan perusahaan furnitur berbasis di Atlanta, Negara Bagian Georgia yang menawarkan beragam furnitur modern dalam ruangan (indoor) serta luar ruangan (outdoor) selama lebih dari 20 tahun. Tak hanya produk furnitur, ITPC LA juga mendapatkan pembeli potensial berupa produk kemasan ramah lingkungan, produk kopi, dan produk boga bahari berupa produk tuna.

        Setelah diundur selama dua tahun karena pandemi Covid-19, HHRS dilaksanakan tahun ini secara tatap muka. HHRS merupakan pameran bergengsi dalam industri pariwisata yang menghubungkan restoran, hotel, dan beragam vendor industri perhotelan lainnya di Hawai’i.

        "Keikutsertaan Indonesia pada Hawai’i Hotel and Restaurant Show ini diharapkan dapat mempromosikan produk Indonesia dan mengembangkan reputasi Indonesia sebagai pemasok kompeten di sektor perhotelan di AS," kata Bayu. 

        Bayu mengatakan, terdapat lima belas ribu wisatawan yang berkunjung ke Hawai’i setiap harinya. Untuk itu, keterisian hotel dan restoran meningkat cukup tajam. Hal ini mendorong industri horeka untuk meremajakan fasilitasnya, termasuk di produk furnitur.

        Baca Juga: Desa Wisata SVN Telkom Siap Hadapi Musim Libur Lebaran 2022

        Sama halnya dengan Bali, sektor perhotelan dan restoran merupakan pasar yang sangat besar di Hawai’i. Pada Februari 2022, total pengeluaran pengunjung yang datang ke Hawai’i mencapai USD1,31 miliar dengan total pengunjung sebanyak 623.647 orang. Total pengeluaran ini telah meningkat sebesar 229,9 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. 

        Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Medan Paling Hits

        Peningkatan pengunjung ini juga didorong oleh diberhentikannya Safe Travel Program Hawai’i yang mewajibkan pengunjung tervaksinasi, mempunyai hasil negatif Covid-19, atau karantina mandiri selama lima hari.

        "Prospek penerimaan produk-produk Indonesia di Hawai’i cenderung lebih baik dari negara bagian lain di AS, terutama di sektor makanan dan minuman. Hal ini mengingat keperluan dan selera konsumen di Kepulauan Hawai’i yang berbeda dari para konsumen di daratan AS dan lebih selaras dengan para konsumen di Asia," ungkap Bayu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Martyasari Rizky
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: