Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moeldoko: Harga Cabai Naik, Tanam di Rumah, Ada Balasan: 'Bensin Mahal, Bikin SPBU Sendiri di Rumah'

        Moeldoko: Harga Cabai Naik, Tanam di Rumah, Ada Balasan: 'Bensin Mahal, Bikin SPBU Sendiri di Rumah' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Bilven Sandalista mengomentari sebuah tautan berita berisi pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang pernah mengutarakan ada alternatif lain untuk menyiasati kesulitan ekonomi seperti saat ini.

        Moeldoko mencontohkan jika ada kenaikan harga cabai, maka masyarakat bisa menanam cabai di rumah masing-masing.

        "Bagaimana caranya, mari tanam cabai di rumah masing-masing. Jadi saat harga cabai mahal nggak bingung. Saya sudah melakukannya. Kalau nggak percaya silahkan datang ke rumah saya,” kata Moeldoko saat membuka bazar murah dan vaksinasi booster gratis di Agro Edu Wisata Ragunan Jakarta, dikutip dari siaran pers KSP, Selasa (19/4).

        Menanggapi itu, Bilven pun memberikan sindiran.

        "jika bensin mahal, bisa bikin SPBU sendiri di rumah," sindirnya.

        Netizen lain pun turut mengomentari.

        "Naik sepeda biar sehat atau numpang mobilnya pak moeldoko tiap hari," kata Viera##

        "Listrik mahal, bikin listrik sendir," kata Nakupo.

        Sebelumnya Moeldoko mengakui saat ini rakyat resah dengan kenaikan harga barang-barang, terutama pada komoditi pangan dan energi.

        Ia pun memastikan, pemerintah sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk soal pengendalian harga komoditi dalam negeri.

        Namun yang jadi masalah, lanjut Moeldoko, situasi saat ini lebih banyak dipengaruhi kondisi ekonomi dunia. Yakni terjadi lonjakan harga komoditas global dan disrupsi rantai pasok dunia akibat krisis geopolitik antara Ukraina dan Rusia.

        “Saya harap masyarakat bisa memahami, mengelola negara itu tidak hanya dengan memikirkan kondisi dalam negeri. Tapi bagaimana situasi global sungguh ikut mempengaruhi,” ujar Moeldoko.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: