Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tegas! Ketua Umum PB SEMMI Desak Jokowi Segera Copot Mendag Lutfi

        Tegas! Ketua Umum PB SEMMI Desak Jokowi Segera Copot Mendag Lutfi Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) Bintang Wahyu Saputra mengatakan, Presiden Jokowi harus mencopot Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. 

        Hal itu disampaikan Bintang merespons Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah menetapkan empat tersangka dugaan korupsi ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang menyebabkan minyak goreng langka.

        Salah satu tersangkanya ialah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag (Dirjen Perdaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana.

        "Presiden harus copot Mendag Lutfi," ujar Bintang dilansir dari GenPI.co, Rabu (20/4). 

        Tentu bukan tanpa alasan Bintang mendesak Jokowi untuk mencopot Lutfi. 

        Baca Juga: Mahasiswa Siap Turun ke Jalan Menyampaikan Tuntutan yang Nggak Main-main, Jokowi Mohon Siap-siap!

        Sebab, Lutfi dinilai tidak mampu mengatasi minyak goreng dan bawahannya menjadi salah satu mafia dalam kasus tersebut. 

        Bintang menambahkan, penetapan tersangka korupsi CPO yang menyeret Dirjen Kemendag itu perlu mendapat apresiasi. 

        "Kabar ditetapkannya tersangka Dirjen Kemendag, kami bersyukur. Alhamdulillah terungkap mafia minyak goreng," kata Bintang. 

        Bintang menjelaskan bahwa pihaknya mendorong Kejagung untuk membongkar lebih dalam korupsi CPO. 

        Baca Juga: Tak Setuju Opung Luhut Dipolisikan, Refly Harun Kasih Jalan Tengah Sampai Sebut Habib Bahar, Simak!

        Bintang juga meminta Kejagung untuk memeriksa Mendag Lutfi terkait perkara tersebut. 

        Sebab, Bintang menduga Mendag Lutfi bisa turut menjadi dalang korupsi minyak goreng tersebut. 

        "Kami mohon kasus ini diusut tuntas dan segera Mendag juga diperiksa, sejauh mana beliau terlibat? Harus ditelusuri, dugaan ini tentu ada," jelasnya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: