Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri ESDM Kunjungi Kilang Balongan Guna Tinjau Proyek RDMP serta Pemeliharaan

        Menteri ESDM Kunjungi Kilang Balongan Guna Tinjau Proyek RDMP serta Pemeliharaan Kredit Foto: Kementerian ESDM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati melakukan kunjungan ke Kilang Pertamina Refinery Unit VI Balongan guna memastikan kelancaran pelaksanaan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau proyek pengembangan kilang, serta proyek Pemeliharaan Kilang, Kamis (21/4/2022).

        Proyek yang saat ini tengah dikerjakan di Kilang Balongan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional dan harus dipastikan kelancaran pelaksanaannya, bukan hanya ketepatan waktu, namun kepastian terhadap keselamatan kerja selama proyek ini berlangsung. 

        Sementara, Nicke menjelaskan bahwa kunjungan Menteri ESDM ke Kilang Balongan juga dilakukan untuk melihat dan memastikan ketersedian BBM yang ada dalam mengatasi kebutuhan BBM di musim mudik lebaran. 

        Baca Juga: Jelang Lebaran, Menteri ESDM Sidak SPBU di Ruas Tol Jabar dan Jateng untuk Pastikan Stok Aman

        "Jadi kita pastikan bukan hanya dari sisi hilirnya saja, tapi juga ingin memastikan dari sisi hulu sesuai target dan juga produksinya sesuai target. Dari hulu ke hilir kita siapkan, termasuk 283 kapal kita siagakan," pungkas Nicke dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022). 

        Sebelumnya, Menteri Arifin beserta romobongan melakukan inspeksi mendadak sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang yang ada di ruas tol arus mudik Jawa Barat dan Tengah. Kebutuhan beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan naik 10% hingga 14% mendekati puncak libur Hari Raya Idulfitri dibanding konsumsi rata-rata harian. 

        "Kita perkirakan akan ada peningkatan kebutuhan sekitar 10% hingga 14% rata-rata. Untuk itu Pertamina kita minta untuk bisa menyediakan stoknya, sekaligus juga merencanakan operasi logistiknya supaya bahan bakarnya minyak bisa tiba tepat pada waktunya," ujar Menteri ESDM. 

        Baca Juga: Pemerintah Sahkan Dua Regulasi Baru Sektor Minerba, Kementerian ESDM: Tak Akan Rugikan Pengusaha

        Selain menyediakan stok sesuai kebutuhan, Pertamina juga telah menyediakan pelayanan ekstra berupa motoris-motoris pengangkut BBM yang siap melayani para pemudik jika terjadi kemacetan parah di jalan tol. 

        Arifin mengungkapkan Pemerintah akan memfokuskan ketersediaan BBM khususnya jenis Pertalite dan Biosolar, mengingat kedua jenis BBM ini yang akan meningkat permintaan di musim mudik lebaran. BBM jenis lain diperkirakan menurun permintaanya karena kendaraan industri dan truk-truk besar akan dihentikan operasional mulai tanggal 27 April 2022. 

        "Kita akan menfokuskan ketersediaan BBM jenis pertalite karena ada kecenderungan masyarakat menggunakan BBM jenis ini. Kita berharap dapat mengatasi kebutuhan BBM untuk arus mudik dan saya berharap cadangan untuk 20 hari kedepan dapat dipenuhi oleh Pertamina," pungkas Arifin. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: