Gus Yaqut Puji Menteri BUMN, Sinyal GP Ansor Dukung Erick Thohir di Pilpres 2024?
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengsinyalkan dukungan terhadap Menteri BUMN Erick Thohir sebagai capres di Pilpres 2024.
Sinyal dukungan itu dilontarkan Gus Yaqut dalam pidato di Tasyakuran Harlah ke-88 GP Ansor, secara hybrid, Minggu (24/4/2022).
Baca Juga: Waduh! Anggota Banser Disentil KH Syukron: Tugasmu Jaga Kiai, Malah Jaga Gereja
Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut melontarkan puja-puji kepada Erick Thohir yang mengangkat mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menjadi komisaris utama PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Menurutnya ada korelasi antara GP Ansor dengan kereta api sebagai salah satu filosofi pergerakannya yakni berjalan tepat waktu.
Selain itu, dijelaskan Gus Yaqut, mengibaratkan Ansor sama dengan kereta api, akan menabrak jika ada yang menghadang di depannya, dan membawa penumpang sampai tujuan.
Dari sana, Gus Yaqut menegaskan bahwa tujuan GP Ansor tidak berubah dengan yakni menjaga marwah para kiai, ulama dan juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Wasilahnya macam-macam perantaranya macam-macam salah satu perantaranya adalah bagaimana kita mampu mendudukkan kader terbaik kita menjadi pemimpin negeri yang kita cintai ini. Kita semua berkewajiban dan saya siap memberikan komando, sampai tujuan,” ujar Gus Yaqut.
Politisi dari PKB ini mengatakan, Erick Thohir merupakan kader Ansor terbaik dan Ansor siap untuk mendukung Erick mencapai tujuannya.
“Hari ini kita bangga salah satu kader terbaik kita sekaligus salah satu menteri terbaik yang pernah dimiliki Indonesia sahabat ET (Erick Thohir) sedang meniti perjuangan menuju puncak pengabdiannya, artinya apa silahkan dimaknai sendiri,” katanya.
Baca Juga: GP Ansor Klarifikasi Soal Tsamara Amany “Antek Yaman”, Refly Harun Blak-blakan: Pertanyaannya…
“Itu artinya apa? Sebagai ketua umum, saya memerintahkan kepada seluruh kader GP Ansor, dan barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menyerahkan punggungnya, memberikan pundaknya sebagai panjatan untuk mengangkat kader terbaik kita, agar ketika di atas sebagai yang terbaik kita ini mampu mengangkat sahabat-sahabat yang lain yang masih di bawah,” ucapnya.
Dia menambahkan, para kader Ansor selalu taat kalau diperintah, dan diinstruksikan oleh pimpinannya.
Dengan demikian, secara politik jika kader tidak taat dengan apa yang diperintahkan pimpinan Ansor akan siap didepak dari barisan Ansor.
Baca Juga: Tanggapi Ancaman GP Ansor Maja, Siapa Sangka Begini Balesan Novel Bamukmin
Adik kandung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf itu juga menjelaskan bahwa Banser sebagai sebuah barisan.
Ia menegaskan bahwa sebuah barisan kalau di depan melangkahkan kaki ke kanan maka yang di belakangnya juga harus melangkah kaki kanan.
Selain itu, jika kader yang di depan ke kiri, maka secara otomatis yang di belakangnya juga akan melangkahkan kaki ke kiri.
“Kalau di depan kaki kanan, belakang kaki kiri ingatkan sekali dua kali boleh diingatkan, ketiga kali sudah dingatkan yang di depan sudah jalan kaki kanan yang di bekakang masih tetap melanhkahkan kaki kirinya tidak ada pilihan lain keluarkan dari barisan,” ucapnya.
Baca Juga: Menag Yaqut Ungkap Prioritas Jemaah Haji yang Berangkat Tahun Ini
“Dan ini berlaku untuk semua struktur Pemuda Ansor dan barisan Ansor Serbaguna, baik pimpinan pusat pimpinan wilayah, pimpinan cabang, anak cabang sampai ranting dan ketika sudah menjadi barisan,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar