Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kini Jadi Anak Buah Megawati, Ruhut Ngaku Malu Pernah Jadi Kader Partai Demokrat: Kadernya Hanya...

        Kini Jadi Anak Buah Megawati, Ruhut Ngaku Malu Pernah Jadi Kader Partai Demokrat: Kadernya Hanya... Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PDIP Ruhut Sitompul mengaku malu pernah menjadi kader Partai Demokrat.

        Ruhut menilai Partai besutan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak akan bisa menang lagi sebab kualitas kadernya tidak baik.

        “Aku sangat malu pernah menjadi kader demokrat yang waktu itu ikut memenangkan 147 Perwakilan Anggota DPR di Senayan,” kata Ruhut Sitompul melalui Twitter pribadinya dikutip, Selasa (26/4).

        “Aku yakin sampai kapanpun partai ini tidak akan dapat memenangkan seperti ini lagi karena keder-kadernya sekarang hanya Ngebacot’,” sambungnya.

        Pernyataan Ruhut Sitompul dengan membagikan berita soal politisi Demokrat, Ardi Wirdamulia yang menanggapi keputusan Presiden Jokowi melarang ekspor bahan baku minyak goreng.

        Baca Juga: Megawati Dapat Sorotan Soal Emak-emak dan Baju Baru, Ruhut Ngegas Sampai Ungkit Pancasila, Simak!

        Ardi Wirdamulia menyindir bahwa pelarangan ekspor CPO ini adalah keputusan bodoh dari Pemerintah yang tidak becus.

        “Keputusan go*log dari pemerintah yang ngga becus,” kata Ardi Wirdamulia, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya.

        “Produksi CPO itu juauh lebih besar dari kebutuhan minyak goreng. Kalau ngga boleh diekspor sisanya mau diapain?” lanjutnya.

        Ardi menilai bahwa masalah minyak goreng ini terletak pada pemerintah yang tidak mampu mengendalikan harga dengan semua instrumen yang dimiliki.

        Dia mencontohkan bahwa Pemerintah bisa memberlakukan pajak ekspor ataupun dengan memberikan berbagai insentif untuk industri.

        “Waktu pemerintah kemarin menghubungkan ekspor dengan pemenuhan pasar dalam negeri, sebenarnya sudah dalam track yang benar. Tapi ya karena ngga benar-benar mau/mampu ngawasi jadi main larang aja,” katanya.

        Baca Juga: Ramai Desakan Jokowi Harus Reshuffle Opung, Refly Harun Blak-blakan: Meski Kontroversial, Luhut Itu…

        Di sisi lain, Ardi Wirdamulia juga menekankan bahwa ia tidak mau membela pengusaha sawit yang mengalami ekses produksi.

        Menurutnya, ketamakan para pengusaha sawit ini juga perlu mendapat ganjaran.

        “Saya cuma menekankan bahwa rezim ini sudah hilang akal,” katanya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: