Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Erick Thohir Disindir Loyalis Ganjar - Puan, Disebut Gunakan Jabatan Buat Pencapresan!

        Erick Thohir Disindir Loyalis Ganjar - Puan, Disebut Gunakan Jabatan Buat Pencapresan! Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Dewan Pembina DPP Laskar Ganjar - Puan (LGP), Mochtar Mohamad angkat bicara mengenai situasi politik nasional saat ini. Mochtar meminta Jokowi agar mengingatkan kepada para menteri yang berniat maju dan sudah menyalagunakan jabatan untuk popularitas pribadi segera di reshuffle.

        Mochtar menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai menyalahgunakan jabatannya untuk keperluan pencapresan. Salah satu yang dilakukan Erick yakni memajang foto dirinya di mesin-mesin ATM BUMN.

        Baca Juga: Netizen Gak Terima Anies Baswedan Disebut Membelot dari Jokowi, Pakar: Kalau Dia Gak Mau Berkuasa...

        "Yang kita lihat, seperti ET yang memanfaatkan mesin ATM untuk iklankan dirinya, begitu juga di media Videotron di Bandara ET disponsori oleh BRI dan terlihat juga di videotron di sekitar Jakarta menayangkan Menteri BUMN," kata Mochtar Mohamad, dalam keterangannya, Senin 25 April 2022.

        Dari sisi ekonomi, sambung Mochtar Mohamad, Kabinet Jokowi harus mengatasi ekonomi rakyat yang melemah. Belum lagi soal kelangkaan minyak goreng produksinya, juga bagian tugas BUMN.

        "Menteri Perdagangan dan BUMN secepatnya mengatasi kelangkaan tersebut, agar tidak berdampak pada pemerintahan Jokowi," ujarnya.

        Dia menambahkan, "Menjelang lebaran harga semua pada naik, ini juga tugas para menteri. Para menteri jangan pada genit maju di pilpres, Apalagi pada tidak punya tiket presidential treshold untuk maju capres/cawapres," tambahnya

        Sementara itu, Dewan Pakar Laskar Ganjar - Puan, Febri Wibawa Phasa Sihombing menyampaikan sampai saat ini menjelang tahapan Pemilu 1 Agustus 2022 praktis koalisi belum ada yang terbentuk. Hanya PDI Perjuangan yang bisa mengusung capres/cawapres.

        Baca Juga: Jokowi Tinjau Formula E, Wakilnya Anies Baswedan Langsung Bilang Begini

        "PDIP sudah mempunyai 128 kursi dari persyaratan 115 kursi. Otomatis baru PDIP lah yang sudah mempunyai tiket mengusung Capres dan Cawapres," ujar Febri Wibawa.

        Erick Thohir Kerek Elektabiltas Capres

        Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan sosok Erick Thohir bisa mendongkrak tingkat elektabilitas calon presiden yang ingin maju pada Pemilu 2024.

        Baca Juga: Nama Erick Thohir Jadi Calon Non-Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi

        "Nama Erick Thohir mendongkrak persentase elektabilitas tiga capres dalam hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia," kata Adi Prayitno dikutip pada Kamis, 7 April 2022.

        Tiga nama itu, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Elektabilitas ketiganya berdampak positif jika diduetkan dengan Menteri BUMN tersebut.

        Sementara itu, Pengamat Politik dan Dosen Fisipol UGM Arie Sujito menyebut sosok Menteri BUMN Erick Thohir memiliki elektabilitas yang mumpuni. Menurutnya, Erick Thohir memiliki sejumlah momentum untuk maju dalam pilpres 2024, dan juga mempunyai modal besar dalam meraih kepercayaan masyarakat melalui reputasi dan rekam jejak yang baik.

        Baca Juga: Usai Jokowi, Kali Ini Giliran BNPT Kunjungi Sirkuit Formula E, Ada Apa?

        "Salah satu keuntungan Erick Thohir itu bukan orang partai, ketika dia membangun reputasi melalui prestasi dan di-branding, dia tidak ada benturan dan hambatan secara struktural dalam ikatan partai," kata Arie, Senin 4 April 2022.

        Posisi ini, ucap Arie, yang membuat Erick Thohir lebih bisa diterima. Hal ini terlihat dalam sejumlah survei yang memperlihatkan kontribusi Erick dalam menaikan elektabilitas saat dipasangkan dengan siapa pun.

        Arie menilai elektabilitas Erick bisa terus meningkat jika mampu mengkapitalisasi sejumlah isu, mulai dari posisi dia sebagai orang nonpartai, posisi Menteri BUMN sebagai penggerak perekonomian, dan membangkitkan roda perekonomian secara nasional.

        Baca Juga: Malu Pernah di Demokrat, Ruhut Sitompul: Partai Itu Gak Akan Menang Lagi, Kadernya Hanya Ngebacot!

        "Dari ketiga isu tersebut, Erick juga dianggap sebagai perwakilan tokoh muda, luar Jawa, dan aktif dalam kegiatan filantropi," katanya

        Menurut Arie, Erick masih memiliki cukup waktu untuk meningkatkan elektabilitas, dan peluangnya juga terbuka lebar mengingat tidak ada petahana dalam pilpres mendatang. Arie menilai gaya komunikasi Erick relatif bisa diterima generasi muda dibandingkan calon yang lain.

        Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Elektabilitas Erick Thohir Sejajar Sandiaga

        "Dalam momentum seperti itu, Erick harus mampu menjaga tidak konflik dengan partai. Kalau dia buat langkah-langkah yang kontraproduktif nanti akan mengalami resistensi oleh partai yang lain. Dia masih punya waktu dua tahun, tinggal seberapa jauh dia bisa berpolitik di atas dan di bawah dalam arti di akar rumput," kata Arie.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: