Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan semakin mendapat tempat dan diminati partai politik.
Setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, dan Bekasi, kini giliran p Demokrat (Nasdem) Aceh dan DKI yang mendukung eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu maju dalam Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, berkaca pada catatan elektabilitas dalam berbagai lembaga survei, Anies selalu masuk dalam tiga besar capres. Anies bahkan, bisa meraup basis suara dari kelompok pemilih yang kurang percaya pada partai politik.
Baca Juga: Waduh Waduh, Jokowi Didesak Pecat Mahfud MD Gegara Ini
“Survei kami, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik sangat rendah. Dengan hadirnya Anies, mereka yang apolitis akan berubah,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Selain itu, Anies juga mewakili kelompok muda dan menawarkan nilai kebaruan. Sehingga wajar bila banyak partai politik yang kepincut rebutan mencapreskan Anies. “Partai-partai ini mau meraup suara kaum muda,” ucapnya.
Sementara dalam catatan lembaga survei Charta Politika Indonesia, dukungan kepada Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 bisa didapatkan dari pemilih enam partai besar. Hasil survei Charta Politika 10-17 April 2022 menyebut sebanyak 24,1 persen simpatisan Partai Golkar memilih Anies. Disusul Partai NasDem 33,9 persen, PKS 63,8 persen, PPP 24 persen, PAN 38,9 persen, dan Demokrat 30,6 persen.
Charta Politika melakukan survei terhadap 1.220 responden dengan margin of error 2,83 persen. Survei dilakukan dengan metode random sampling selama sepekan di setiap provinsi Indonesia.
Meski suara simpatisan di partai-partai tersebut juga terpecah untuk beberapa tokoh politik lainnya. Namun, kebanyakan justru tidak mendukung ketua umumnya. Seperti preferensi pemilih Golkar masih terpecah, untuk Anies 24,1 persen, Ganjar 26,8 persen, dan Prabowo 27,7 persen.
"Jadi ada tiga nama yang menjadi jagoan. Hanya 7,1 persenyang memilih Airlangga,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam keterangannya, kemarin.
Partai lain yang tidak solid mendukung ketua umumnya adalah PKB. Partai berbasis suara NU itu mayoritas mendukung Ganjar Pranowo dengan 25,8 persen, diikuti Khofifah Indar Parawansa 22,5 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen.
Sementara untuk PDI Perjuangan sebanyak 66,8 persen menyatakan dukungan ke Ganjar, dan 6,3 persen ke Puan. Bahkan ada 11 persen yang memilih Prabowo.
Untuk NasDem, kata Yunarto, suara pemilih partai yang diketuai Surya Paloh itu masih terpecah. Menurut survei, sebanyak 33,3 persen memilih Anies Baswedan dan 32,3 persen Ganjar Pranowo. “Angka ini menarik bagi NasDem yang akan melakukan Rakernas, dengan keterbelahan (suara dukungan), dengan angka yang cukup seimbang,” kata Yunarto.
Sedangkan Demokrat, Yunarto menyebut, simpatisan partai berlambang mercy itu menjagokan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Keduanya mendapatkan suara 30,6 persen atau sama besar dari para simpatisan Demokrat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar